jatimnow.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2019 (RUPST TB 2019) di Ruang Bromo Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya.
"Ada beberapa hal yang menjadi dasar mengapa RUPS tetap dilaksanakan di tengah wabah Virus Corona (Covid-19)," kata Pgs. Direktur Utama Bank Jatim, Ferdian Timur Satyagraha didampingi Corporate Secretary Glemboh Priambodo, Jumat (24/4/2020).
Pertama, Bank Jatim akan membagikan deviden kepada pemegang saham seri A dan B. Pemegang saham seri A merupakan pemerintah daerah kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Baca juga: Bank Jatim Bagikan Dividen Rp816 Miliar
"Dividen bagi pemegang saham seri A merupakan salah satu Pendapatan Asli Daerah (PAD) masing masing kabupaten/kota. Pembagian Dividen itu tentu harus melalui keputusan RUPS terlebih dahulu," ujar Ferdian.
Pada RUPS kali ini, Bank Jatim membagikan dividen sebesar Rp. 48,20 per lembar saham. Total dividen yang dibagi kepada pemegang saham adalah sebesar Rp. 723.747.007.552,40 atau sebesar 52,58 persen dari laba bersih. Pembagian dividen yang selalu meningkat setiap tahunnya menjadikan saham BJTM sebagai salah satu saham favorit pilihan masyarakat.
Kedua, Laporan Tahunan Bank Jatim Tahun Buku 2019 telah selesai, sehingga dapat dilaporkan dan dipertanggungjawabkan pada RUPS. Sementara ketiga, kantor akuntan publik telah menyelesaikan Laporan Keuangan Audited Tahun Buku 2019 dengan opini wajar dalam semua hal yang material.
"Mungkin ada rasa kekhawatiran bagi para pemegang saham baik saham seri A atau seri B yang ingin mengikuti jalannya kegiatan RUPS, mengingat diadakan di tengah wabah Covid-19. Namun, Bank Jatim telah melaksakan skenario dan protokol antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19 demi kelancaran dan kenyamanan pemegang saham yang mengikuti jalannya RUPS," paparnya.
Baca juga: Senyum 5000 Warga Miskin Jombang hingga Deviden Dibagi Rp797 Miliar
Menurut Ferdian, skenario pertamanya yaitu para pemegang saham dapat memberikan kuasa kepada biro administrasi efek tanpa mengurangi hak pemegang saham untuk hadir. Skenario berikutnya, pemegang saham yang berhak hadir dapat menyaksikan pelaksanaan RUPS melalui live streaming.
"Demi alasan kesehatan, kami tidak menyediakan makanan atau minuman, laporan tahun baik cetak atau elektronik serta tidak menyediakan tanda terimakasih kepada para pemegang saham yang hadir," ungkapnya.
Skenario terakhir yaitu pemegang saham yang menghadiri kegiatan RUPS diminta menandatangani "Deklarasi Kesehatan" dan wajib memenuhi prosedur kesehatan yang ditetapkan sesuai dengan protokol pemerintah yang diimplementasikan saat RUPS berlangsung.
Kinerja keuangan Bank Jatim Tahun Buku 2019 menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya (Year on Year/YoY). Berdasarkan kinerja Desember 2019, aset Bank Jatim tercatat Rp. 76,72 triliun atau tumbuh 22,37 persen, dengan laba bersih Rp. 1,38 triliun atau tumbuh 9,22 perseb (YoY).
Baca juga: RUPST Bank Jatim 2020 Bagikan Dividen Rp 48,85 Per Saham
Selama Tahun Buku 2019, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan 18,91 persen (YoY) sebesar Rp. 60,55 triliun. Pertumbuhan DPK yang signifikan itu menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada Bank Jatim meningkat.
Pertumbuhan DPK itu didominasi pertumbuhan giro 23,54 persen atau tercatat Rp. 23,83 triliun. Diikuti pertumbuhan tabungan sebesar 16,28 persen atau tercatat Rp. 22,22 triliun dan pertumbuhan deposito sebesar 15,81 persen atau tercatat Rp. 14,50 triliun.
Dari komposisi tersebut, terlihat kemampuan Bank Jatim dalam menghimpun dana murah cukup baik. Selain itu pencapaian DPK itu diperkuat dengan CASA rasio Bank Jatim sebesar 76,06 persen (selama lebih dari 15 tahun, CASA rasio bankjatim berada di atas 65 persen).