jatimnow.com - Beragam warna di nisan dalam komplek pemakaman umum di Desa Ngadirejo, Kecamatan Tutur (Nongkojajar), Kabupaten Pasuruan memanjakan para pengguna jalan jalur wisata Gunung Bromo jika melawati rute jalur selatan Kabupaten Pasuruan.
Barisan makam penuh warna yang tertata rapi dengan hiasan pemandangan khas pegunungan itu tak jarang membuat para pelintas atau wisatawan menghentikan kendaraannya untuk berswafoto.
Baca juga:
Baca juga: Pemotor Arogan Penantang Duel Perwira Polisi di Kediri Dievakuasi Satpol PP, Ternyata…
- Foto: Makam di Pasuruan Berwarna
- Melihat Keunikan Makam di Pasuruan yang Berwarna
- Kerukunan Umat Beragama pada Makam Warna di Pasuruan
"Kalau orang luar desa biasanya kalau lewat, sering menghentikan kendaraannya untuk berfoto selfie. Mungkin mereka tertarik dengan pemandangan makam di desa kami yang di cat warna-warni dan berlatar gunung ini," jelas Mudin Desa Ngadirejo, Sunyoto (48), Senin (29/6/2020).
Ia menjelaskan, semenjak objek wisata Gunung Bromo ditutup jarang orang yang swafoto.
Baca juga: Pemotor Arogan Tantang Duel Perwira Polisi di Kediri, Ngaku Anak Letkol
"Sekarang terpantau sudah sepi, mungkin karena wisata Gunung Bromo kan masih ditutup," ujar dia.
Baca juga: Viral Peternak Sapi Perah Buang Susu, Pakar UM Surabaya: Kelemahan Sistemik
Untuk menuju ke makam, pengendara harus menuruni jalan paving sekitar 50 meter dari musala dusun setempat. Para pengendara tidak banyak yang tahu untuk memotret makam dari dekat. Mereka hanya foto dari pinggir jalan raya.
"Ada dua komplek makam umum di desa kami. Semuanya di cat warna-warni. Tapi warga yang banyak tahu ya di Dusun Klatak ini, karena di pinggir Jalan Raya Bromo. Sedangkan yang di makam umum Dusun Cemoro Gading, ada di atas jalan raya jadi tidak kelihatan," terang dia.