jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui dinas kesehatan memberikan rapid test gratis bagi calon mahasiswa yang akan melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Gresik, dr. Syaifudin Ghozali menjelaskan, rapid test gratis tersebut dilaksanakan di tiga puskesmas yaitu Puskesmas Sukomulyo Kecamatan Manyar, Puskesmas Driyorejo dan Puskesmas Sidayu.
Ghozali menambahkan jika dalam pelaksanaan pendaftaran rapid test ini ada yang menggunakan sistem online dan offline. Khusus pendaftaran online diberlakukan di Puskesmas Sukomulyo yang memang areanya sempit.
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
"Karena lokasinya sempit, pendaftaran kami lakukan secara online agar calon mahasiswa tidak menumpuk dan berkerumun. Sedang untuk Puskesmas Driyorejo dan Sidayu yang lokasinya luas sistem pendaftarannya offline," terang Ghozali, Sabtu (4/7/2020).
Sedangkan bagi mahasiswa yang akan mengikuti rapid test gratis ini cukup menunjukkan KTP serta surat keteragan mengikuti UTBK.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
Sementara Wakil Bupati (Wabup) Gresik Moh. Qosim saat meninjau langsung di Puskesmas Sukomulyo, Komplek Perumahan Gresik Kota Baru (GKB) mengatakan, program itu merupakan bentuk kepedulian Pemkab Gresik kepada masyarakat di saat Pandemi Covid-19.
"Pemkab Gresik selalu berupaya hadir di tengah masyarakat karena kami berkomitmen ingin memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Salah satunya adalah memfasilitasi kebutuhan rapid test gratis bagi calon mahasiswa asal Gresik," ucap Wabup Qosim.
Baca juga: Ini Penjelasan Pakar Virologi Mengenai Virus Corona Varian Lambda
Wabup Qosim juga mengimbau agar mahasiswa yang mengikuti rapid test gratis agar tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Diketahui, UTBK SBMPTN 2020 itu akan dilaksanakan serentak se Indonesia pada 5 Juli. Khusus untuk peserta yang akan mengikuti UTBK di Surabaya, diwajibkan menyertakan hasil repid test atau swab sesuai dengan surat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada 2 Juli 2020.