jatimnow.com - Agar tetap bisa membiayai kehidupan keluarganya, seorang sopir travel di Dusun Banjarkerep, Desa Banjardowo, Kecamatan/Kabupaten Jombang banting setir menjadi pengrajin lampu hias.
Sopir travel itu bernama Soni Candra Kurniawan. Pria 27 tahun itu banting setir jadi pengrajin lampu hias karena sepinya order travel di sejak Pandemi Covid-19 mewabah 4 bulan terakhir.
Namun Soni tak mengeluh dan pasrah dengan keadaan. Demi menyambung hidup, dirinya membuat lampu hias setelah beberapa kali melihat Youtube.
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
"Berawal dari situ saya mulai membuat kerajinan lampu hias. Awalnya buat dari bahan pipa bekas, karena ingin kualitas bagus jadi pipanya saya beli baru," ujar Soni, Rabu (22/7/2020).
Saat ini Soni tidak hanya membuat kerajinan lampu hias dari bahan pipa. Namun dia juga membuat dari bahan kayu dan stik es krim dengan beberapa model.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
"Kebetulan saya dulu pernah belajar dan sekarang coba saya tekuni lagi," jelasnya.
Soni menjual hasil kerajinan lampu hias itu dengan cara menjajakannya melalui media sosial. Untuk saat ini, pembeli atau peminat lampu hias itu masih dari wilayah Jombang.
"Pembelinya dari Jombang dan kenalan saya. Lampu hias ini saya jual dengan harga murah-murah saja," ungkapnya.
Baca juga: Ini Penjelasan Pakar Virologi Mengenai Virus Corona Varian Lambda
Pria yang sudah memiliki istri ini mematok harga untuk lampu hias yang berukuran kecil Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu dengan motif simpel. Untuk lampu hias dengan motif bunga dan ukuran besar dibandrol dengan harga Rp 120 ribu.
"Ada dua jenis lampu hias, yakni lampu hias untuk taman dan di dalam ruangan. Jika ditaruh di kamar tidur jadi bagus, warna dari sinar lampu menyebar sesuai motif," pungkasnya.