jatimnow.com - Proses pembangunan Pasar Legi dipastikan akan selesai sesuai jadwal yang direncanakan. Sebelumnya, pihak kontraktor sempat meminta toleransi keterlambatan akibat Pandemi Covid-19.
"Ternyata, kemungkinan tidak jadi molor. Sesuai kontrak, Insya Allah selesai pada 31 Desember tahun ini," ungkap Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Sabtu (1/8/2020).
Ia mengaku telah meninjau ke lokasi bersama Anggota Komisi V DPR Sri Wahyuni. Menurutnya, progres pembangunan megaproyek senilai Rp 133 Miliar itu hampir selesai dikerjakan.
Baca juga: Pemkab Ponorogo Siapkan Struktur Baru, 3 OPD Diprediksi Pecah
"Itu yang bangunannya lo ya yang 100 persen. Belum finishing seperti interior atau lain-lain," urainya.
Pekerjaan struktur fisik, kata bupati, sama dengan 50 persen dari seluruh persentase proyek. Jadi, ketika nanti sudah seratus persen, maka pekerjaan tersisa bagi pihak kontraktor tinggal 50 persen. PT APG telah menyatakan kesanggupan mereka untuk menyelesaikannya pada tahun ini.
"Begitu klir seratus persen, akan ditandai upacara munggah molo. Rencana, digelar 5 Agustus mendatang. Tanggalnya bagus. Kalau dihitung-hitung ya itu waktu yang pas," tegas orang nomor satu di Bumi Reog ini.
Baca juga: Apel HSN 2024 di Ponorogo, Pjs Bupati Ajak Santri Berperan Bangun Negeri
Ia berharap, pihak kontraktor dapat menyelesaikan pekerjaan mereka akhir tahun ini sesuai pernyataan kesanggupan.
Dengan begitu, ribuan pedagang yang kini menempati Pasar Legi Relokasi, eks pengadilan, stasiun, dan Pasar Lanang, dapat pindah ke tempat yang lebih baik.
‘’Untuk anggaran, daerah membantu sekitar 4 persen. Itu untuk pengadaan genset dan cold storage," tambahnya.
Baca juga: Atlet Ponorogo Berprestasi di PON XXI, Pemkab Beri Bonus Rp49 Juta
Sementara itu, anggota Komisi V, Sri Wahyuni yang juga istri dari Bupati Ipong mengaku lega karena pasar yang akan menjadi ujung tombak perputaran ekonomi di Ponorogo akan selesai. Setelah dilantik menjadi anggota di senayan, Pasar Legi menjadi salah satu program yang digoalkan.
"Saya sampai dua kali bilang sama Pak Menteri PUPR untuk segera dibangun. Karena memang memerlukan dana yang tidak sedikit. Dan Pemkab Ponorogo tidak bisa sendiri," kata Sri.