jatimnow.com - Machfud Arifin berpeluang mendapat rekomendasi dari PDIP. Segala kemungkinan dapat terjadi dalam pemilihan wali kota (Pilwali) Surabaya.
"Menurut saya semua kemungkinan masih terbuka dalam pilkada (Pilwali Surabaya) kali ini karena adanya relasi kuasa para calon dan kandidat," kata pengamat politik dari Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam kepada jatimnow.com, Rabu (19/8/2020).
Menurut Surokim yang juga pengajar di Universitas Trunojoyo Madura (UTM), selain itu PDIP bisa saja bergabung dengan calon wali kota Machfud Arifin (MA) yang didukung oleh 8 partai. Namun itu semua tergantung Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
"PDIP bisa saja bergabung ke Pak MA semua tergantung dari kehendak Bu Mega sebagai ketua umum. Apalagi kita tahu Pak MA pernah berjasa untuk Pak Jokowi di Pilpres," ujar dia.
"Sama peluangnya dengan PDIP mengajukan calon sendiri karena punya modal kursi yang cukup. Namun peluang untuk mengajukan calon sendiri menurut saya lebih besar karena PDIP bisa mengajukan calon sendiri tanpa harus berkoalisi. Disamping itu PDIP jelas butuh eksistensi sebagai partai pengusung yang secara tradisi menang di Surabaya selama pilkada (pilwali) langsung," tambahnya.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang