jatimnow.com - Partai Gerindra akhirnya menjatuhkan rekomendasinya untuk pasangan Raharto Teno Prasetyo dan Hasjim Asjari dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Pasuruan 2020.
Dengan surat rekomandasi itu, Gerindra akhirnya berkoalisi dengan PDI Perjuangan, NasDem dan Hanura yang terlebih dahulu mengusung Teno-Hasjim sebagai calon wali kota-wakil wali kota Pasuruan.
Pemberian surat rekomendasi ini dilakukan di Hall Meeting Hotel Horison, bertepatan dengan deklarasi pasangan Tegas (Raharto Teno Prasetyo-Hasjim Asjari).
Baca juga: Unggul Versi Internal, Gus Ipul-Adi Deklarasi Kemenangan
"Pemberian surat rekomendasi ini tentu ada prosesnya, tidak ujuk-ujuk. Pak Teno salah satu dari lima figur yang mendaftar di Partai Gerindra," jelas Ketua DPC Gerindra Kota Pasuruan, Akhmad Zubaidi, Senin (25/8/2020).
Baca juga: Pilwali Pasuruan 2020, Raharto Teno Kalah di TPS Sendiri
Zubaidi menambahkan, surat rekomendasi tersebut adalah keputusan dari DPP Partai Gerindra dengan mempertimbangkan situasi yang ada di Kota Pasuruan.
"Kami selaku pimpinan di DPC bersama pengurus, sama artinya mendapatkan amanah untuk bersama-sama partai yang lain mengusung Teno-Hasjim. Dan tugas kami adalah saling mengisi, saling memberikan penguatan dan melakukan upaya pemenangan," tegas Zubaidi.
Baca juga: Dua Paslon di Pilwali Pasuruan 2020 Sama-sama Optimis Menang
Saat ditanya soal wacana sebelumnya, yaitu Gerindra mengusung pentolan Band Dewa 19, Ahmad Dhani Prasetyo di Pilwali Pasuruan, Zubaidi menyebut bahwa hal itu ternyata sulit untuk dilakukan.
"Tentu Ahmad Dhani dengan proses yang tidak sederhana. Sehingga kami tidak bisa menghadirkan beliaunya di Kota Pasuruan," tandasnya.