jatimnow.com - Hi Tech Mall sebelumnya dikenal sebagai pusat penjualan produk elektronik mulai handphone, smartphone sampai laptop. Namun kondisi banyak pedagang yang menjerit karena penualan lesu.
Keluhan itu disampaikan para pedagang saat Calon Wakil Wali Kota Surabaya Mujiaman Sukirno mlaku-mlaku di Hi Tech Mall, Jumat (4/9/2020). Di sana pendamping Calon Wali Kota Surabaya Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin itu melihat kondisi mal tersebut.
Banyak stand-stand yang biasanya dipenuhi dagangan elektronik di masa 'jayanya', kini berubah menjadi kosong. Hiruk pikuk penjual maupun pembeli sangat sepi. Bahkan di mal ini juga dijadikan sebagai tempat bermain bola bagi anak-anak warga dari kampung sekitar.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
"Ya kalau bisa sih, istilahnya dikelola lebih baik. Ada fasilitas, lift, AC, bersih, nyaman ada provider. Jadi istilahnya bisa jalan (jual beli di Hi Tech mall)," ujar Imam, pedagang laptop di lantai II, Hi Tech Mall, saat menjawab pertanyaan dari Cawawali Mujiaman.
"Nek jangka pendek selama pandemi iki opo maneh kiro-kiro seng dibutuhno? (Kalau jangka pendek selama pandemi Covid-19 ini, perkiraan apa saja yang dibutuhkan)," tanya Mujiaman.
"Ya untuk saat ini fasilitas harus segera dioptimalkan. Mal kembali ramai pembeli dan penjual, nyaman, bersih," jawab Imam.
Mantan Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya ini juga menanyakan omzet dari pedagang yang sampai sekarang masih terus bertahan di Hi Tech Mall.
"Ya omzet selama pandemi ini turun pak. Tapi kami berusaha berjualan, pegawai juga bisa bekerja," terang Imam.
Mendapatkan jawaban itu, Mujiaman mengapresiasi yang dilakukan Imam.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
"Saya salut dengan usaha sampeyan. Sampeyan iso bertahan dengan usaha sampeyan, bisa menghidupi orang banyak. Ini harus dipertahankan dan pemerintah harus cepat turun tangan," jawab Mujiaman.
"Siap Pak. Ini saya tunggu-tunggu," harap Imam.
Usai bertemu dengan Imam, Mujiaman yang pernah bekerja di perusahaan asal Jepang, serta Amerika Serikat selama 25 tahun lebih ini juga berinteraksi dengan para pengunjung mal yang terletak dengan komplek bekas Taman Hiburan Rakyat (THR). Mujiaman juga berjalan menyusuri beberapa stand yang kosong melompong.
"Ini kondisi yang sangat memprihatinkan. Bagi Pemkot Surabaya, untuk tempat yang bagus dan strategis ini harus dikelola dengan baik bisa menghasilkan," ujar Mujiaman.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
"Tempat ini juga ikonik, karena setiap orang khususnya Jawa Timur, harusnya orang datang ke sini berbelanja dan bisa sekalian menikmati hiburan rakyat di THR," tuturnya.
Dia menilai, kawasan Hi Tech Mall dan THR ini seharusnya menjadi penghidupan bagi warga Surabaya.
"Kalau ini dikelola dengan baik, Surabaya menjadi tempat semua orang, nggak perlu ke Jakarta. Semuanya ada di sini dan itu bisa. Apa yang ada di Jakarta, di Surabaya juga ada, ada di THR ini," ungkapnya.
"Ini terlalu lama dan saya mohon diberikan kesempatan untuk melayani masyarakat, pedagang, pengunjungnya dan tempat ini nyaman. Ini segera direnovasi, direvitalisasi dan menjadi salah satu ikonik di Surabaya. Itu yang kita harapkan," tandasnya.