jatimnow.com - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno mengakui sempat terpapar Covid-19. Selain blak-blakan tentang kondisinya, pasangan ini juga mendoakan Eri Cahyadi-Armudji terhindar atau bebas dari Covid-19.
Machfud Arifin-Mujiaman dan Eri-Armudji adalah dua bakal pasangan calon yang akan berkontestasi dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya, 9 Desember 2020 mendatang.
"Calon Mas Eri dan Pak Armuji diberi kesehatan semua supaya bisa berkompetisi secara sehat, bermartabat untuk next Surabaya ke depan," ujar Machfud Arifin dalam webinar, Jumat (11/9/2020).
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
Sementara Mujiaman menyebut bahwa masyarakat Surabaya pada hari ini telah melihat dan memiliki contoh pemimpin yang sangat terbuka, yaitu Machfud Arifin.
"Hari ini kita saksikan bersama, warga Surabaya melihat dan memiliki contoh pemimpin yang kita cintai dan kita sayangi. Pak MA (Machfud Aridin), seorang jenderal ternyata sangat terbuka, sangat disiplin dan memperhatikan kita semua sampai dengan detailnya," ungkap Mujiaman.
"Kami, Pak MA-Mujiaman menerapkan disiplin luar biasa. Saya bahkan banyak belajar kekurangan yang saya miliki agar saya bisa koreksi. Kami, MA-Mujiaman InsyaAllah membagikan tips kesehatan, karena kami lolos sebagai OTG dinyatakan positif," tambahnya.
Mujiaman juga mendokan Eri-Armudji.
"Saya mendoakan kepada warga Surabaya, khususnya pasangan Pak Eri dan Pak Armudji selamat dari bencana Covid-19. Sehingga bisa berkontestasi dengan baik untuk warga Surabaya," ungkap Mujiaman.
Doa dari Machfud Arifin dan Mujiaman itu pun mendapat apresiasi dari tokoh nasional yang juga mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan.
"Pak Machfud Arifin mendoakan pasangan calon lain semoga sehat. Saya kira itu budaya sangat bagus. Bahwa calon satu mendoakan calon lain, sambil berharap bisa berkompetisi dengan fair, dengan baik. Itu contoh yang sangat baik dari Pak Machfud Arifin," ujar Dahlan Iskan.
Webinar yang diselenggarakan oleh Tim Pemenangan Machfud Arifin itu diikuti Machfud Arifin beserta istrinya Ny Lita dari kediamannya di Surabaya. Sedangkan Mujiaman berada di posko pemenangan bersama ketua tim.
Webinar juga diikuti Dahlan Iskan, dua dokter spesialis serta puluhan wartawan dari berbagai media dari tempat masing-masing.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
Dahlan mengaku merasa iri dengan Machfud Arifin-Mujiaman, yang pernah positif Covid-19 tanpa gejala.
"Saya sekarang justru iri kepada Pak Machfud Arifin sudah pernah positif tanpa gejala. Positif tanpa masuk ke rumah sakit, yang berarti sekarang sudah punya kekebabalan. Saya jadi iri," ujar Dahlan sambil tersenyum.
"Juga dengan Pak Mujiaman yang pernah positif. Berarti sudah punya kekebalan," sambung dia.
Dahlan berandai-andai jika ditakdirkan terkena Covid-19, berharap tanpa gejala.
"Saya seandaianya ditakdirkan harus positif, saya pingin kayak Pak Machfud Arifin, tidak ada gejala apa-apa, tidak merasa panas, tidak merasa batuk, tidak sesak nafas dan bisa berolahraga," tuturnya.
Dahlan pun berharap Machfud Arifin dan Mujiaman yang sudah pernah dinyatakan positif Covid-19, dapat membagikan pengalamannya kepada masyarakat.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
"Saya mencoba untuk melihat, mengapa Pak Machfud Arifin positif tetapi tidak ada gejala. Ini perlu Pak Machfud share ke orang banyak," ucap Dahlan.
"Dan Pak Mujiaman mengapa positif tanpa gejala. Ini menitikan air liur. Aku pingin seperti itu. Terkena nggak ada gejala, nggak perlu ke rumah sakit, nggak perlu apa-apa, tinggal isolasi jadi selesai," tambahnya lagi.
Dahlan menegaskan kembali agar Machfud Arifin dan Mujiaman mengampanyekan hidup sehat.
"Tugas Pak Machfud Arifin mengampanyekan hidup sehat. Sehingga suatu saat ada orang kena, tanpa membahayakan, tanpa ada gejala apa-apa. Saya jadi iri," terangnya.
"Covid yang menakutkan datang ke Pak Machfud, tapi dengan cara yang memberi berkah. Dan mudah-mudahan ini pertanda sangat baik. Pak Machfud Arifin dan Pak Mujiaman sudah siap untuk memimpin Kota Surabaya dengan segala kekuatan, karena tidak takut lagi dengan Covid," harapnya.