jatimnow.com - Pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Wakil Bupati (Cawabup), Qosim-Alif (QA) akan memberikan program bantuan kepada pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Gresik yakni permodalan dan pemasaran.
Dengan Kartu UKM Bangkit akan mendapat bantuan permodalan dan bantuan pemasaran produk di seluruh toko modern.
Tidak hanya itu, produksi UKM Gresik juga akan dibantu dalam pemasaran melalui marketplace yang disiapkan Mohammad Qosim dan Asluchul Alif saat diberi amanah menjabat sebagai bupati dan wakil bupati Gresik periode 2020-2025.
Baca juga: Sah, KPU Tetapkan Yani-Aminatun Pemenang Pilkada Gresik
Itu disampaikan Cabup Mochammad Qosim dan Cawabup dr Asluchul Alif saat bertemu dengan masyarakat Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti, Kamis (15/10/2020) malam.
Dalam dialog yang digelar di Alun-alun Pondok Mburi Wong Bodo, Desa Sidowungu, seorang pengusaha keripik usus yang bernama Nuhartini meminta kepada Qosim dan Alif untuk membantu meningkatkan perekonomian warga, khususnya pelaku usaha UKM di Desa Sidowungu dengan cara membantu pemasaran.
Qosim mengatakan Desa Sidowungu dikenal sebagai sentra produksi daging ayam dan bebek. Hampir seluruh pasar di Gresik, Surabaya dan Sidoarjo dipasok dari Sidowungu.
Selama ini, pasokan daging ayam dan bebek bisa mencapai 40 ton sehari, dan pemasarannya dilakukan secara konvensional melalui jalur distribusi pasar. Kedepannya, melalui program UKM Bangkit akan dipertemukan pembeli di luar pasar yang ada.
"Dengan Kartu UKM Bangkit, kami pasangan QA akan mewujudkan daya saing ekonomi daerah berbasis potensi lokal. Kemudian memfasilitasi kemudahan akses permodalan. Memberikan fasilitas produk unggulan perdesaan berbasis e-commerce serta optimalisasi peningkatan status desa," kata Qosim.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 61,41 persen dari jumlah UMKM mencapai 60 juta unit termasuk di Gresik.
Baca juga: Unggul Quick Count Internal, Q-A: Kawal Suara hingga Keputusan KPU
Sayangnya, hanya 8 persen saja atau sekitar 3,79 juta pelaku usaha yang sudah memanfaatkan platform online.
"Padahal, tren pergerakan konsumen semakin bertambah di transaksi online. Maka kami harap pada pelaku UMKM di Kabupaten Gresik untuk memanfaatkan peluang ini," ujar dia.
Qosim membuat program untuk bisa menggerakkan usaha melalui online. Terlebih Kabupaten Gresik sudah menyiapkan layanan e-commerce bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam bertransaksi secara online.
"Transaksi jual-beli secara online saat ini makin popular, seiring dengan kemajuan teknologi informasi di tengah masyarakat. Apalagi, pelaku UMKM di Gresik telah mencapai ribuan dengan berbagai produk yang dipasarkan," ujar Qosim.
Baca juga: Ketika Para Koboi Anticovid-19 Beraksi di TPS 007 Yosowilangun, Gresik
Alif juga berjanji akan membantu pemasaran produsen keripik usus dan lentho dari Desa Sidowungu. Jika selama ini, pemasaran keripik usus dan lentho sulit menembus pasar modern, maka jika Qosim-Alif memimpin maka keinginan produsen lentho dan keripik usus akan terwujud.
"Saya tegaskan, jika nanti Qosim-Alif terpilih, semua toko modern yang ada di Kabupaten Gresik, khususnya Kecamatan Menganti maka wajib hukumnya untuk menerima produksi keripik usus produksi warga. Jika tidak mau, maka akan kita tutup bersama-sama toko modern yang menolak menjual hasil produksi warga," kata Alif.
Selain itu, Alif menyiapkan program e-Comerce untuk pelaku UKM di Gresik. Dengan membuat platform marketplace Pemkab Gresik, maka hasil produksi warga Menganti bisa dinikmati warga di Kecamatan Tambak dan Sangkapura, Pulau Bawean. Bahkan bisa pula dinikmati warga yang ada di Malaysia dan Arab Saudi.
"Era industri 4.0 tidak ada sekat atau batasan penjualan, melalui pemasaran digital yang akan difasilitasi pemerintah semua produksi UKM Gresik bisa tersebar ke seluruh penjuru wilayah. Apalagi sekarang jaringan logistik sudah tersambung oleh perusahaan kurir yang ada," tandas Alif.