jatimnow.com - Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya Nomor Urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) dinilai lebih unggul dari Paslon Nomor Urut 1, Eri-Armuji (Erji) dalam sesi pemaparan visi-misi di debat perdana Pilwali Surabaya 2020.
Penilaian itu disampaikan pengamat politik di Jawa Timur, Suko Widodo dan Surokim Abdussalam.
Suko Widodo memberikan skor 8 untuk Paslon Machfud Arifin-Mujiaman. Skor ini diberikan lantaran pasangan yang dikenal peduli tersebut lebih gamblang dalam memaparkan visi dan misi.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
Seperti halnya saat Machfud Arifin-Mujiaman mengemukakan program-program yang dimilikinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Surabaya.
"Skor 8 untuk Pak Machfud Arifin-Mujiaman. Visi-misinya jelas dan program yang dimiliki juga terukur secara jelas dikatakan. Seperti program pemerataan pembangunan Rp 150 juta untuk setiap RT," ujar Suko yang juga Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Airlangga (Unair) ini.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
Sementara untuk Paslon Erji, Suko Widodo memberikan skor 7. Skor ini diberikan, karena Suko menilai Paslon Erji hanya mengatakan visi dan misi secara umum saja.
"Paslon nomor satu hanya mengungkapkan secara umum saja," tegas dia.
Senada dengan Suko Widodo, Pengamat Politik dari Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam juga mengatakan bahwa visi-misi yang disampaikan Machfud Arifin-Mujiaman lebih bagus. Pasangan ini juga dinilai menghormati pencapaian Pemkot Surabaya saat ini.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
"Paslon nomor 2 lebih bagus dari nomor 1 karena lebih jelas dan berkomitmen kuat untuk meajukan Kota Surabaya lebih dari saat ini," jelas Surokim.
Di lain pihak, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Airlangga Prof Kacung Marijan menyebut bahwa Machfud Arifin-Mujiaman memiliki komitmen kuat untuk membawa Kota Surabaya to the next level atau ketingkat selanjutnya. Sedangkan pasangan nomor satu hanya ingin meneruskan yang sudah ada.
"Saya kira masyarakat bisa melihat sendiri yang mana yang lebih baik. Saya tidak mengatakan jika pasangan yang mana yang lebih baik, tapi kita lihat bersama Machfud Arifin-Mujiaman ingin Surabaya jadi lebih baik dan Eri-Armuji ingin meneruskan saja," terang Prof Kacung.