jatimnow.com - Banjir di Kabupaten Pacitan selain menenggelamkan 3 desa dan jembatan amblas, juga membuat Puskesmas Kebonagung tutup. Air yang masuk di puskesmas ketinggian mencapai 80 sentimeter.
"Per hari ini Puskesmas Kebonagung kami tutup karena habis terendam banjir," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kabupaten Pacitan, Baskoro, Senin (16/11/2020).
Dia menyebutkan pelayanan kesehatan di Kecamatan Kebonagung terpaksa dipindah ke puskesmas pembantu (Pustu) atau PPos Kesehatan (Poskes) yang ada di masing-masing desa.
Baca juga: Banjir Luapan Bengawan Solo Lamongan Rendam 16 Desa di 5 Kecamatan
"Puskesmas Kebonagung masih berbenah. Kami dari pagi tadi masih membersihkan bekas banjir," ujar dia.
Menurutnya, banjir yang merendam membuat kerusakan pada obat-obatan serta alat kesehatan
Baca juga: Cegah Banjir, Sungai Tunjung di Bangkalan Dikeruk
"Kalau bangunan fisiknya tidak ada masalah. Cuma obat-obat sudah tidak bisa dipakai. Alat kesehatan juga sudah rusak. Total belum dihitung kerugiannya," jelasnya.
Untuk membersihkan puskesmas, kata dia, petugas dari dinas terkait dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan menurunkan 6 tanki air untuk membersihkan.
Ia belum mengetahui secara pasti sampai kapan Puskesmas Kebonagung ditutup. Ada usulan untuk merelokasi puskesmas.
Baca juga: Mitigasi Bencana, Mas Wabup Minta EWS di Sooko Mojokerto Dimanfaatkan Optimal
"Dana relokasi tahun pertama Rp 7 M, pembangunan puskesmas rawat jalan, lahannya di Desa Kebonagung. Tahun kedua Rp 5 M belum disetujui. Bekas bangunan nanti belum tahu untuk apa, tergantung kebijakan dari pemerintah desa," pungkasnya.