jatimnow.com - Sebuah pernikahan beda usia terpaut 47 tahun terjadi di Ponorogo. Pasangan yang menikah itu adalah Yainem (76), warga Dusun Bandungan, Desa/Kecamatan Slahung dan Jamhar Ali Nursaid (29), warga Desa Mrayan, Kecamatan Ngrayun.
Pernikahan beda usia itu dilangsungkan di rumah Yainem pada hari ini, Jumat (27/11/2020).
"Alhamdulillah saya sangat bahagia. Selama jadi kepala KUA mulai 2014 baru menemui peristiwa fenomenal. Artinya usia terpaut jauh hampir 40 lebih. Yang putri 76 tahun, putra 29 tahun. Sangat jauh," ujar Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Slahung, Tajul Mujahidin.
Baca juga: Mempelai Perempuan di Ponorogo Dapat Mahar Motor CBR, Mau Trek-trekan?
Tajul menyebut, untuk menyamakan persepsi antara umur yang berbeda jauh itu tidak mudah. Meski begitu dia memastikan bahwa setelah dilakukan rapak, tidak ada paksaan dari siapapun.
"Yang perempuan mengaku senang karena mempunyai teman di rumah. Senang punya pendamping tempat curhat. Yang laki-laki juga merasa senang, tenang dan damai," tegasnya.
Menurutnya, secara agama pernikahan seperti ini boleh saja.
Baca juga: 492 Pasangan di Bojonegoro Nikah di Malam 9 Ramadan, Apa Istimewanya?
"Secara yuridis pun boleh kan. Buktinya sudah bisa dicatat KUA Slahung. Persyaratan sudah dipenuhi," terangnya.
Tajul mengaku bahwa kedua mempelai dengan status sebelumnya duda tanpa anak dan janda, juga tanpa anak.
"Bu Yainem tidak punya wali dan saudara. Sehingga kepala KUA jadi wali," tegasnya.
Baca juga: Kisah di Balik Alasan Warga Ponorogo yang Menikah dengan Mahar Beras
Sementara kedua pengantin terlihat bahagia usai melangsungkan akad nikah.
"Yang jelas kami bahagia. Biar saja kata orang apa," kata mereka.