jatimnow.com - Truk tangki bermuatan air dengan nopol W 8750 UQ menabrak motor Honda beat W 5423 VE dan pikap Carry N 8864 TF di simpang empat patung sapi Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, sekitar pukul 15.00 Wib, Jumat (29/1/2020).
Meski truk tangki air itu terguling dan motor serta pikap mengalami kerusakan, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan lalu lintas ini. Namun kecelakaan membuat arus lalu lintas Suarabaya-Malang sempat macet selama 1 jam.
"Tidak ada korban jiwa. Arus lalu lintas mulai bisa bergerak setelah kendaraan berhasil kita evakuasi dengan derek," jelas Kanit Laka Satlantas Polres Pasuruan, Iptu Marti.
Baca juga: Truk Fuso Seruduk Rumah Warga di Bangkalan, Sopir Diduga Mengantuk
Truk tangki itu disopiri Bambang Suwarno (53), warga Desa Bebekan, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Sementara motor dikendarai Akhmad Rulis (34), asal Desa Siwalan, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Lalu pengemudi pikap bernama Ropi'i (52), warga Desa Tawang rejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
Merti menjelaskan, kecelakaan bermula saat truk melaju dari selatan ke utara dengan kecepatan sedang. Sampai di TKP saat lampu traffic light menyala merah, sopir tidak bisa menguasai laju truknya.
Akibatnya truk itu menabrak motor Honda Beat yang ada di depannya. Beruntung pengendara berhasil meloncat dari motornya. Namun motornya terseret truk hingga mengenai pikap yang melaju dari timur ke barat. Kemudian truk terguling di lajur kiri menghadap ke timur.
Baca juga: Niat Dipindah ke Tempat Teduh, Mobil Xpander Malah Masuk Masjid di Jember
"Sopir truk kurang berhati-hati sehingga mengakibatkan kecelakaan lalu lintas," tambahnya.
Sementara Bambang, sopir truk mengaku saat itu ia tidak bisa menguasai laju kendaraannya.
"Dari pada jatuh korban banyak, saya banting setir ke kiri. Setelah menabrak median jalan, saya sudah enggak bisa melihat jelas. Tahu-tahu sudah posisi terguling," ungkapnya.
Baca juga: Adu Banteng Truk Vs Pikap Muat Roti di Sampang, 1 Orang Tewas
Di sisi lain, Akhmad Rulis, pengendara motor mengaku menyadari dari spion motornya jika truk di belakangnya kehilangan kendali.
"Dari spion saya sudah tahu kalau truk itu bermasalah. Saya putuskan loncat. Kalau tidak loncat, saya enggak tahu bagaimana kondisi saya," sambung Rulis.