jatimnow.com - Lancarnya proses impor bawang putih dari Cina yang dilakukan para importir yang menjadi suplier pedagang di Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS), membuat pasokan bawang putih di PIOS terjamin.
Pada akhir tahun impor bawang putih memang sempat tersendat. Namun hal itu dikarenakan importir banyak yang tutup karena libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Tapi setelah itu proses impor bawang putih kembali lancar.
"Kalau bawang putih yang banyak di pasaran memang berasal dari Cina. Selama ini pasokannya selalu lancar, paling agak tersendat saat Nataru," kata Soni, pedagang bawang putih di PIOS, Minggu (31/1/2021).
Baca juga: Rock Melon asal Blitar Jadi Favorit Pelanggan PIOS
Dari pengalaman itulah, para pedagang bawang putih selalu menyiapkan stok cadangan jika hendak memasuki libur Nataru. Agar saat pasokan bawang putih dari importir tersendat, pedagang masih memiliki bawang putih untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Lancaran pasokan bawang putih inilah yang turut menyetabilkan harga bawang putih di pasar grosir yang berlokasi di Jalan Raya Osowilangun, Kecamatan Benowo, Surabaya dan berdekatan dengan Exit Tol Romokalisari itu.
"Setahun terakhir harga bawang putih terbilang stabil, paling sesekali naik turun itu ya wajar. Yang penting tidak drastis," sambung Maksum yang juga menjual bawang putih di PIOS.
Baca juga: Dapat Harga yang Bagus, Petani Gresik Ingin Pasok Hasil Panen Semangka ke PIOS
Maksum juga membeberkan jika harga bawang putih saat ini berada dikisaran Rp 20 ribu per kilogram untuk jenis bawang putih shin chung. Untuk bawang putih jenis kating harganya lebih mahal sedikit, yaitu Rp 24 ribu per kilogram.
"Kalau harga bawang putih saat ini masih terbilang wajar. Hanya saja sejak Pandemi Covid-19 yang sudah hampir setahun terakhir penjualannya memang agak menurun," pungkas Maksum.
Baca juga: Jadi Favorit Warung Penyetan, Mentimun Lalap di PIOS Penuhi Pasar Tradisional
Berita ini kerjasama antara Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) dengan jatimnow.com