jatimnow.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) meresmikan peremajaan Pujasera Wisma A. Yani, Gresik.
Kini Pujasera yang bernama Kuliner Wisma SIG itu menjadi lebih modern, estetik, instagramble dan nyaman. Peresmian dilakukan oleh General Manager of CSR SIG, Edy Saraya pada Senin (24/5/2021).
"Kuliner Wisma SIG terdapat 28 UMKM yang berjualan berbagai jenis makanan dan minuman. Buka mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB," terang Edy dalam siaran pers yang diterima redaksi, Selasa (25/5/2021).
Baca juga: SIG Catatkan Laba Rp472 Miliar di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik
Edy menyebut bahwa peremajaan Pujasera Wisma A. Yani ini merupakan bentuk komitmen SIG dalam pemberdayaan dan peningkatan ekonomi bagi UMKM sektor kuliner. Peremajaan yang dilakukan meliputi renovasi stand makanan dan penambahan panggung untuk pertunjukan musik dengan konsep kekinian.
Edy menambahkan, selain peremajaan stan, SIG telah melakukan pembinaan melalui pelatihan bagi pelaku UMKM Kuliner Wisma A. Yani, sehingga dapat meningkatkan kualitas produk dan pelayanan agar mampu memenuhi selera konsumen.
"Kuliner Wisma SIG kini telah naik kelas, dari tempat yang sederhana menjadi lebih modern dan nyaman, pelayanannya pun lebih bagus. Semoga ini dapat mendorong UMKM untuk bersaing dengan pelaku bisnis kuliner lainnya. Lebih dari itu, SIG turut berkontribusi terhadap program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dilakukan pemerintah," tutur Edy.
Baca juga: Rumah BUMN SIG di Rembang Cetak Lonjakan Penjualan Hampers Sebesar 30 Persen
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Gresik, Agus Budiono mengapresiasi upaya SIG yang telah melakukan peremajaan sentra kuliner di Wisma A Yani hingga menjadi sekelas kafe dan telah melakukan pelatihan terhadap penjualnya.
Menurut Agus, ada dua hal yang perlu dilakukan agar usaha UMKM berkembang, di antaranya dengan membangun individual opinion sehingga pelanggan merasa dihargai dan diperlakukan dengan baik.
Baca juga: SIG Resmikan Batching Plant di Subang Jabar, Perluas Pasar Beton Siap Pakai
"Biar masyarakat selalu ingat bahwa disini makanannya enak dan pelayanannya bagus maka para UMKM kuliner ini harus melayani dengan baik tanpa melihat latar belakang pembeli," ujar Agus.
Lebih lanjut, Agus memaparkan bahwa selain membangun individual opinion, pelaku UMKM juga harus membangun produk opinion. Artinya makanan yang disajikan benar-benar berkualitas dari bumbu dan cara proses yang sesuai kesehatan.