jatimnow.com - Nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa diusulkan sebagai calon presiden atau wakil presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, KH Asep Saifuddin Chalim di sela menerima kunjungan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Gerindra Ahmad Muzani, Minggu (30/5/2021) malam.
"Kalau sosok Jawa Timur ya Ibu Khofifah Indar Parawansa," ujar Kiai Asep.
Baca juga: Mencari Pemimpin Millenial untuk Surabaya
Menurut Kiai Asep, sosok Khofifah masih belum terkalahkan secara elektabilitas maupun kredibilitas. Selain menjadi orang nomor satu di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, Khofifah juga cukup dicintai di kalangan perempuan seluruh Indonesia.
"Sudah tidak ada lagi kalau Jawa Timur. Kalaupun ada (selain Khofifah), ya peluangnya kecil," tutur dia.
Kiai Asep juga mengaku bangga dengan kedatangan Ahmad Muzani ke Jawa Timur. Meski kontestasi Pilpres masih cukup panjang, menurutnya silaturahmi kali ini merupakan sinyal positif untuk Jawa Timur.
Saat ditanya tentang peluang Ketua Umum (Ketum) Parta Gerindra Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri sebagai Presiden pada Pilpres 2024, Kiai Asep mengaku belum mengetahui.
Baca juga: AMJ Minta Anggotanya Move On dari Kubu-kubuan Pilpres-Pileg 2024
"Saya belum tahu ya kalau itu," tambah dia.
Kiai Asep menegaskan kembali bahwa Gubernur Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) tersebut merupakan tokoh dari Jawa Timur yang layak menjadi calon presiden atau wakil presiden pada Pilpres 2024.
"Tapi tokoh Jawa Timur yang paling cocok untuk naik ke nasional ya Ibu Khofifah Indar Parawansa," tegasnya.
Baca juga: Sidang Sengketa Pilpres, Saksi Kubu Paslon 03 Beberkan Fakta-fakta Ini
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani saat itu didampingi Plt Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad serta pengurus Gerindra di Jatim juga melakukan kunjungan ke beberapa ulama di Jawa Timur.
Kunjungan ke Jatim itu dalam rangka silaturahmi dan halal bi halal ke para kiai pengasuh pondok pesantren, termasuk ke Ponpes Sunan Drajat di Paciran, Lamongan dan Ponpes Riyadhul Jannah, Pacet, Mojokerto.