jatimnow.com - Ribuan masyarakat Kota Blitar yang melaksanakan Salat Idul Fitri di Masjid Agung Kota Blitar tumplek blek hingga keluar masjid. Terpantau, pelaksanaan salat meluber hingga memenuhi alun-alun.
Satu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Kota Blitar saat merayakan Idul Fitri ialah Pesta Balon Udara. Sejumlah kelompok pemuda langsung mengudarakan balonnya usai salat.
Balon udara yang diterbangkan memiliki berbagai bentuk dan ukuran. Beberapa balon juga berbentuk karakter kartun seperti Minion dan Doraemon.
Baca juga: Kisah Mahasiswa Unair Lebaran dan Puasa di Yunani, Demi Apa?
Tradisi ini membuat warga yang hendak pulang tetap bertahan ditempat. Mereka menikmati balon udara yang diterbangkan oleh kelompok pemuda di Blitar tersebut.
"Ya unik ya. Karena disetiap kampung itu membuat. Bentuknya (Balon) unik-unik. Ini yang membedakan dengan daerah lain," ungkap Nur Laila Candra salah satu warga, Jumat (15/6/2018).
Baca juga: Kunjungan Wisatawan di Telaga Ngebel Ponorogo Naik 25 Persen
Sebelum diterbangkan, balon udara terlebih dulu digembungkan dengan menggunakan gas yang berasal dari asap pembakaran daun kelapa kering.
Begitu balon menggembung, kemudian dilepaskan dan mengudara. Untuk membuat satu balon udara, dibutuhkan waktu tiga sampai lima hari yang dikerjakan oleh lima orang.
Baca juga: Arus Balik Lebaran, Polresta Sidoarjo Tes Urine Kru Bus di Terminal Purabaya
"Ya dari pada menggunakan petasan lebih baik bikin balon udara mas. Satu balon ini paling tidak butuh uang sekitar 350 ribuan, tergantung besar sama bentuknya. Hari ini yang unik ada Spongebob," tutur pembuat balon Abdurahman.
Reporter: CF Glorian
Editor: Arif Ardianto