jatimnow.com - Anggota Fraksi DPRD Surabaya, Agung Prasojo mengaku akan melakukan gerak total untuk menjamin kesejahteraan Sumirah (89), yang kos di Simojawar Gang 1 Nomor 150 RT. 01 RW. 01 Kelurahan Simomulyo Baru, Kecamatan Sukomanunggal.
Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya untuk memasukkan datanya ke Kemensos RI.
"Harus terealisasi, harus masuk di data (MBR) dan ini tadi Kadinsos mau mengajukan ke Kementerian Sosial," ujar Agung usai memberi santunan kepada Sumirah, Rabu (25/8/2021).
Baca juga: DPRD Jatim: Seleksi Jabatan di Pemprov Harus Sesuai Kompetensi
Ia sangat menyayangkan tindakan Pemkot Surabaya yang tebang pilih dalam memberi bantuan. Padahal di usia Sumirah yang menginjak 89 tahun, seharusnya mendapat jatah permakanan oleh Dinsos Surabaya.
Sejak menjanda pada 2006 lalu, Sumirah dipaksa untuk hidup sendiri karena tidak dikaruniai keturunan. Tenaganya sudah tak mampu lagi bekerja. Sehari-hari dirinya hanya bisa mengandalkan uluran dari para tetangga.
Agung optimis nasib Sumirah akan berubah. Jika tercatat data MBR, ia bisa menikmati bantuan langsung dari pemerintah.
"Kalau sudah masuk MBR, kedepan hak permakanan dapat dan bantuan BLT atau BST juga dapat. Dan ini kalau tidak terdaftar di Kemensos juga kebangeten ini. Ini sudah ber KTP Surabaya dan banyak loh yang seperti ini. Apalagi di daerah Gayungan. Dan ini kan nggak dapat, padahal memang benar-benar janda," terang Agung.
Baca juga: Dilantik Anggota DPRD Surabaya, Putra Blegur Prijanggono Ditunjuk jadi Ketua Fraksi Golkar
Sekretaris Komisi C DPRD Surabaya itu juga mengaku, telah meminta kepada ketua RW setempat untuk terus mengawal penginputan nama Sumirah kedalam data MBR Surabaya.
"Saya nggak tau sistem ya, tapi baisanya orang yang mendapat bantuan adalah yang terdaftar MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) jadi Pak RW sudah melaksanakan untuk memasukkan ke sistem itu ternyata mendal terus makanya saya kroscek langsung ke camatnya dan ke Kadinsos dan ternyata sudah masuk MBR," tegasnya.
Ditempat yang sama, Ketua RW 01 Asmuri mengungkapkan telah berusaha memasukkan data Sumirah kedalam MBR namun selalu gagal.
Baca juga: Tarif Foto di Balai Pemuda Surabaya Rp500 Ribu, Fraksi Golkar Desak Kaji Ulang
"Mulai BLT, PKH ini sudah saya daftarkan tapi mendal terus padahal saya masukkan MBR orang itu bisa terus. Kenapa mbah ini kok mendal terus sampek KK nya ini saya perbaiki. Ini baru ini KK nya, ini saya yang memperbaiki," katanya.
Dirinya juga mengajukan bantuan beras yang dikeluarkan Kemensos RI di tengah PPKM lalu, namun pihak kelurahan juga menolak untuk memberi izin.
"Kemarin ke kelurahan ini saya minta itu yang 10 kilo, karena ada lebihan yang meninggal-meninggal itu, janda lagi nunggu proses semuanya," tukas dia.