jatimnow.com - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin meminta para kapolres jajaran, untuk menambah jumlah personil polisi di jalur arus balik di simpang perlintasan kereta api.
Hal itu disampaikan kapolda di sela acara Rapat Koordinasi dalam rangka Pemantauan Arus Balik Operasi Ketupat Semeru Tahun 2018, yang dihadiri beberapa pejabat utama Polda Jatim serta para kapolres jajaran, di Sun Hotel, Kota Madiun, Senin (18/6/2018) malam.
"Dalam waktu beberapa hari terakhir ini, petugas mendampingi petugas palang pintu rel kereta api, untuk mempercepat arus lalu lintas," kata kapolda.
Baca juga: Saat Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Terima Penghargaan dari Polri
Irjen Pol Machfud Arifin meminta, ketika akan melintas kereta api di perlintasan rel dan jalan raya, maka petugas jaga palang pintu untuk tidak terburu-buru menutup palang pintu agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.
"Jangan buru-buru ditutup. Tapi juga jangan terlambat ditutup. Kita ikut bertanggungjawab atas keselamatan pengguna jalan. Anggota harus hadir di sana," tuturnya.
Sedangkan untuk arus lalu lintas di wilayah Kabupaten Ngawi, kapolda meminta kapolresnya untuk tetap konsisten kesiapan petugas di lapangan mengatur arus lalu lintas terutama pada jalur yang menyempit.
Serta mewaspadai masyarakat yang menyeberang jalan di simpang lima di Ngawi, agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas.
Baca juga: Prakarsai Tour de Panderman 2024, Polda Jatim Sabet Rekor Muri
"Tolong tetap konsisten, karena pada malam hari itu penyempitan di jalan. Juga orang-orang yang menyeberang jalan, agar tidak menimbulkan potensi kecelakaan," jelasnya.
"Kita kerja keras dan sungguh-sungguh terhadap pelayanan arus mudik dan balik ini," jelasnya.
Kapolda menambahkan, Indonesia patut bersyukur bahwa dari hasil lembaga survei yang kredibel, Indonesia merupakan salah satu negara yang aman.
Baca juga: Polresta Sidoarjo Panen Penghargaan dari Kapolda Jatim
"Walaupun pemikiran masyarakat bahwa masih banyak begal. Tapi kehadiran polisi yang cepat, aparat keamanan yang tanggap, itu termasuk penilaian yang tertinggi," jelasnya.
Reporter: Jajeli Rois
Editor: Erwin Yohanes