jatimnow.com - Siaran tv analog di Indonesia akan beralih ke digital atau analog switch off. Percobaan pertama di Jatim akan dilakukan pada 30 April 2022.
Staf Ahli Menteri Kominfo, Prof Dr Henri Subiakto mengatakan televisi yang selama ini ditonton masyarakat akan pindah ke channel digital.
"Kalau masih ada semutnya, yang tv tabung itu analog. Itu harus transformasi atau pindah ke digital karena itu sebuah keharusan dan sudah tertera dalam undang-undang," kata Prof Henri di Surabaya, Minggu (26/9/2021).
Baca juga: Pemkab Kediri Komitmen Tingkatkan Akurasi Tata Kelola Data
Dia menjelaskan sebelum tahun 2000, frekuensi telah dibagi-bagi oleh International Telecommunication Union (ITU) untuk siaran tv, radio, hingga penerbangan. Hal itu berkembang pesat dan sudah semua masyarakat hampir menggunakannya.
Henri mengatakan bahwa masih banyak masyarakat yang berpikiran bahwa tv digital menggunakan internet, padahal penggunaan tv digital itu sifatnya gratis sama seperti tv analog.
"Bedanya di kualitas gambar yang bagus, listrik lebih irit. Ini yang perlu di sosialisasikan, masyarakat harus siap," ujar dia.
Untuk Jawa Timur, saat ini Kominfo sedang melakukan sosalisasi ke masyarakat dan mendata penduduk kategori ekonomi menengah ke bawah mendapatkan set top box (STB) agar bisa menonton siaran tv digital.
"Sosialisasi masih berlangsung sampai saat ini, baik melalui media sosial atau door to door," ungkap dia.
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jatim, Afif Amrullah menyebut bahwa saat ini ada 23 stasiun tv lokal yang hampir semua sudah beralih ke digital.
Baca juga: Jatim Digifest Digelar di Tuban, Indikator Digitalisasi Segala Sektor
"Tinggal tiga saja yang masih belum, nanti sebelum hari H akan kami pastikan sudah migrasi ke digital," kata Afif.
Afif mengatakan di Jatim akan dilakukan percobaan peralihan dalam tiga sesi. Dalam percobaan itu siaran analog akan ditiadakan.
Jadwalnya yakni pada 30 April 2022 di wilayah Banyuwangi, Situbondo, Pamekasan, Sumenep, Sampang, dan Pacitan.
Selanjutnya pada 25 Agustus 2022, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Pasuruan, Lamongan, Gresik, dan Bangkalan.
"Terakhir 2 November, Malang, Jember Tuban, dan Madiun. Masyarakat tidak perlu menunggu tanggal itu, sekarang sudah bisa pindah ke tv digital," beber dia.
Baca juga: Pj Gubernur Adhy Buka Innovation Academy 2024: Digital dan AI Percepat Birokrasi
Sementara itu, Kepala TVRI Jatim Akhbar Sahidi mengungkapkan bahwa di stasiun tv nasional TVRI 80 persen sudah siap bermigrasi ke digital.
"Saat ini kami sudah memiliki tujuh pemancar yang empat di antaranya sudah digital. Begitu gong ditabuh, kami siap. Masyarakat segera beralih ke siaran digital karena suara dan gambarnya jernih," ujar Akhbar Sahidi.
Dia menambahkan dalam mensukseskan peralihan itu, TVRI Jatim juga tengah membantu mensosialisasikan setiap hari melalui iklan layanan masyarakat.
"Penyiar juga akan menyampaikan sosialisasi tersebut di awal dan akhir acara. Banner-banner juga akan kami siapkan agar bisa menjangkau masyarakat secara luas," pungkasnya.