jatimnow.com - Petrokimia Gresik meraih Gold Winner dalam ajang nasional bertajuk "Indonesian SDG Award (ISDA)" baru-baru ini.
Sustainability award tersebut diberikan kepada Petrokimia Gresik atas program "Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Mengare" yang dinilai sebagai "mini map" atas implementasi ISO:26000.
Keberhasilan ini berkat komitmen perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia itu, dalam menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR).
Baca juga: Kalahkan TNI AU, Petrokimia Gresik Pimpin Klasemen Final Four Livoli Divisi Utama
Holding Pupuk Indonesia senantiasa fokus pada prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDG) atau pembangunan berkelanjutan dengan menggali dan mengembangkan potensi daerah di sekitar perusahaan.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan bahwa sebagai perusahaan yang lokasinya berdampingan langsung dengan masyarakat, Petrokimia Gresik berkomitmen untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
Namun ia menyadari hakikat pembangunan berkelanjutan bukan sekadar pemberian donasi kepada masyarakat, karena hal tersebut hanyalah satu komponen dari beberapa subjek yang diwajibkan dalam ISO:26000.
"Oleh karena itu, community development dan pengelolaan lingkungan menjadi fokus CSR Petrokimia Gresik dan program PRPM Mengare ini merupakan salah satu implementasi atas komitmen tersebut," ujar Dwi, Kamis (14/10/2021).
PRPM Mengare merupakan program pemberdayaan masyarakat pesisir Desa Tanjung Widoro, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik melalui konservasi ekosistem pesisir untuk mengurangi laju abrasi, meningkatkan produktivitas perikanan dan terciptanya alternatif lapangan kerja melalui ekowisata pesisir terpadu.
Baca juga: Petrokimia Gresik Raih Kemenangan Kedua di Final Four Livoli Divisi Utama
"Sepanjang pesisir Mengare telah mengalami abrasi cukup hebat dan rawan bencana rob, berbagai upaya telah dilakukan namun selalu mengalami kegagalan, oleh karena itu diperlukan upaya yang lebih masif agar kualitas ekosistem dapat pulih dan terjaga," ujar Dwi.
Dalam pelaksanaannya, Petrokimia Gresik bekerja sama dengan PT Eco Sains Indonesia sebagai pelaksana dan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Desa Tanjung Widoro sebagai kelompok sasaran penerima program.
Program ini mengakomodasi beberapa core subject yang menjadi fokus CSR dalam ISO:26000, yaitu core subject ke-4, Lingkungan (environment) serta core subject ke-7, Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat (community involvement and development).
PRPM Mengare dinilai mampu berkontribusi dalam pencapaian SDG 13.1, yaitu memperkuat kapasitas ketahanan dan adaptasi terhadap bahaya terkait iklim dan bencana alam di semua negara.
Baca juga: Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia Masuk Final Four Livoli Divisi Utama 2024
Di sisi lain, PRPM Mengare saat ini juga telah menjadi pilihan destinasi Eduwisata, tidak hanya bagi masyarakat Gresik, tapi juga luar kota Gresik.
"Dengan demikian, selain merestorasi lingkungan dan menjadi pusat pembelajaran terkait mangrove, program ini juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat sekitar," tandas Dwi.