jatimnow.com - KH Asep Saifuddin Chalim dinilai layak dan pantas oleh beberapa pihak untuk menjadi Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Namun pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah itu tidak ada niatan untuk memimpin organisasi Islam terbesar di Indonesia itu.
"Saya ini punya cita-cita kepingin membuat Indonesia didengar dunia, membuat Indonesia University dan itu berat. Mungkin saya diribeti dengan tanggung jawab lain," kata Kiai Asep saat ditemui, Sabtu (16/10/2021).
Baca juga: KH Yahya Cholil Staquf Terpilih Jadi Ketum PBNU 2021-2026
Orang tua dari Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra ini menambahkan, dirinya berharap PBNU bisa menjadi organisasi yang mandiri, dan profesional.
"Semoga Nahdlatul Ulama menjadi organisasi yang benar-benar mukmin, jati diri mempunyai sikap mandiri," harapnya.
Baca juga: Muktamar ke-34 NU di Lampung Ditunda, Panitia Gelar Rapat Koordinasi
Kiai dengan gelar doktor itu juga berharap, Ketua PBNU yang akan datang memiliki sifat kemandirian dan punya wawasan yang luas.
"Saya akan membantu dengan membesarkan NU dengan mendirikan Internasional University, memberikan beasiswa kepada kader-kader NU seluruh Indonesia bahkan bisa meningkatkan citra Indonesia dan di mana kita bisa memberikan beasiswa ke luar negeri," jelasnya.
Baca juga: Gus Yahya Klaim 80 Persen Pengurus Wilayah NU Dukung Dirinya Jadi Ketum PBNU
Kiai Asep menegaskan, dirinya saat ini memilih untuk membesarkan Nahdlatul Ulama daripada menjadi Ketua PBNU.
"Saya kan punya dua alternatif dalam hidup, memajukan NU atau menjadi Ketua PBNU. Saya memilih untuk memajukan NU bukan menjadi menjadi Ketua PBNU," pungkasnya.