jatimnow.com - Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo bersama Istri Dra. Hj. Nina Soekarwo memberikan hak suaranya atau mencoblos dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur, di TPS 22 Kelurahan Manyar Sabrangan, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya, Rabu (27/62018) pagi.
Tepat pukul 07.30 WIB, Pakde dan Bude Karwo-sapaan akrab pasangan ini, ke TPS menggunakan pakaian batik langsung disambut hangat oleh Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Nurul Muzayana dan anggota di TPS 22.
Pakde Karwo dalam daftar pemilih tetap (DPT) berada pada urutan nomor 55, sedangkan Bude Karwo berada di nomor 56. Berdasarkan data TPS 22, terdapat sebanyak 232 orang yang masuk dalam DPT, terdiri dari 107 laki-laki dan 125 perempuan.
Baca juga: Absen di Hari Jadi Provinsi Jatim, Gus Ipul: Persiapan Lengser
Petugas KPPS 22 sudah bersiap sejak pukul 06.30 guna menunggu kedatangan orang nomor satu di Jatim ini serta warga RT 03 RW 09 Kelurahan Manyar Sabrangan yang akan mencoblos.
Rangkaian kegiatan pemilihan suara mulai dilakukan pada pukul 07.00 WIB, dilanjutkan dengan pengecekan kotak suara pada pukul 07.05 WIB. Selanjutnya, dilakukan penghitungan jumlah surat suara.
Menjawab pertanyaan wartawan tentang demokrasi di Jatim usai pencoblosan, Pakde Karwo mengatakan, Jatim telah dikunjungi lembaga-lembaga KPU internasional dari 24 negara dengan 150 orang peserta terkait pelaksanaan pilkada serentak ini.
Oleh karena itu, ia menyampaikan terima kasih kepada masyarakat internasional yang melakukan studi banding tentang penerapan demokrasi politik tersebut karena suasana kedewasaan dan damai di Jatim, yang dapat dijadikan model kedewasaan berpolitik.
“Kita bersyukur karena Jatim menjadi indikator kedewasaan politik,” ujarnya sambil menambahkan masyarakat Jatim mempunyai tradisi berpolitik yang sangat dewasa.
Baca juga: Gus Ipul Absen di Hari Jadi Jatim, Soekarwo Jamin Tidak Ada Konflik
Setiap 5 tahun atau peristiwa politik lainnya semakin meningkatkan kualitas kedewasaan masyarakat Jatim, sesuai dengan kualitas SDM provinsi ini terus semakin meningkat. Basis masyarakat Jatim yang sangat plural, lanjutnya, menghasilkan kematangan pluralisme di Jatim.
Mengenai keamananan selama pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wagub Jatim, Pakde Karwo menjelaskan, hingga saat ini sangat kondusif. Guna memperkuat dan memberikan keamanan dan ketentraman bagi masyarakat, beberapa daerah dilapisi TNI.
“Ada 12 ribu TNI di Jatim yang diperbantukan atas permintaan Polri untuk bersama-sama menjaga keamanan. Ini sebagai bentuk manifest kebersamaan TNI-Polri dalam menjaga keamanan pesta demokrasi,” kata orang nomor satu di Jatim ini.
Dirinya juga mengimbau, jika terjadi sengketa atau perbedaan agar diselesaikan secara hukum, karena kegiatan ini merupakan bagian proses demokrasi di dalam hukum. Kepastian pemenang melalui perhitungan suara akan dilakukan tanggal 3 Juli.
Baca juga: Khofifah dan Idul Adha
Reporter: Jajeli Rois
Editor: Erwin Yohanes