jatimnow.com - Seorang PPL pengawas pilkada dipukuli oknum petugas KPPS di salah satu TPS di wilayah Kecamatan Kangayan (sebelumnya disebutkan Kangean), Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura.
Kapolres Sumenep AKBP Fadillah Zulkarnaen menegaskan, kasus dugaan tindak pidana pemukulan itu pasti ditangani pihak kepolisian.
"Ya kita proses. Nanti dari panwas hasilnya bagaimana, kemudian diserahkan ke kita," katanya Fadillah Zulkarnaen, Kamis (28/6/2018).
Baca juga: 1.585 ODGJ di Bojonegoro Bakal Ikut Nyoblos di Pemilu 2024, Lho?
Baca juga: Di Kangean, Oknum KPPS Pukul PPL Pengawas Pilkada
Fadillah mengatakan, kasus dugaan pemukulan tersebut sudah ditangani oleh Polsek Kangayan.
Namun, karena Rabu (27/6/2018) petugas konsentrasi pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara pemilihan kepala daerah (Pilgub Jatim), sehingga hari ini penyidik Unit Reskrim Polsek Kangayan akan menyelidiki kasus tersebut.
"Kemarin sibuk penghitungan. Setelah penghitungan selesai, ditangani polsek," ujarnya.
Ia menambahkan, ada kendala jaringan sinyal seluler di wilayah Kangayan, sehingga dirinya belum menerima seluruh laporannya.
Baca juga: Kompak Berbaju Putih, Gubernur Khofifah Nyoblos di TPS 38
"Ada perkembangan nanti kita informasikan. Masalahnya sinyalnya susah," tuturnya.
"Dari awal sudah saya perintahkan untuk ditindaklanjuti (dugaan kasus pemukulan)," jelasnya.
Kasus pemukulan PPL pengawas pilkada terjadi ketika petugas PPL tersebut adu argumen dengan oknum petugas KPPS di salah satu TPS di Kangayan, terkait aturan pilkada.
Karena tidak terima, oknum KPPS itu marah hingga melakukan pemukulan kepada tenaga PPL.
Baca juga: Coblosan Ulang di TPS 49 Manukan Kulon, Khofifah Pemenangnya
"Kami dari Bawaslu Jawa Timur mengutuk oknum KPPS tersebut," tegas Ketua Bawaslu Jawa Timur M Amin.
Reporter: JajeliRois
Editor: Erwin Yohanes