Surabaya - Kejuaraan Daerah (Kejurda) renang digeber di Kolam Renang Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur, Sabtu (5/3/2022). Even dibuka Kepala Dispora Jatim Pulung Chausar yang mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Pada kesempatan itu, Pulung membacakan sambutan dari Gubernur Jatim. Ia menegaskan bahwa kejurda adalah salah satu single even yang diharapkan dapat menjadi tonggak munculnya bibit-bibit berkualitas untuk Jatim. Khususnya di cabang olahraga (cabor) renang.
Seperti diketahui, renang merupakan salah satu cabor unggulan Jatim. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, kontingen renang Jatim menyandang status juara umum setelah mendulang 30 medali. Rinciannya, 14 medali emas, 7 medali perak dan 9 medali perunggu.
Baca juga: Pembukaan Popda Jatim XIV Jatim di Bangkalan Diwarnai Cekcok
"Pembinaan tidak hanya terbatas antara pelatih dan atlet saja. Namun berbagai pihak yang ikut mendukung terlaksananya pembinaan itu, termasuk stakeholder. Salah satu tolak ukur pembinaan adalah melalui pertandingan. Untuk itu diharapkan dengan diselenggarakannya kejuaraan daerah tahun ini, mampu memberi wadah kepada para atlet untuk dapat bersaing dan berprestasi," kata Pulung.
Baca juga: 1.090 Peserta Ramaikan Internasional Triathlon Open Tournament
Pulung lantas menyampaikan pesan kepada seluruh atlet yang bertanding. "Pesan saya, kalah menang hanya soal angka. Yang terpenting junjung terus sportivitas dalam setiap pertandingan. Selalu kita kobarkan semangat untuk juara. Sekali lagi, selamat bertanding dan menjadi juara," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jatim Reswanda menambahkan bahwa pembinaan olahraga Aquatik di Jatim harus mengubah paradigma dengan inovasi dan adaptasi-adaptasi baru. Arah yang dituju sebagai titik fokus prestasi adalah Olimpiade.
Baca juga: Tim Bola Tangan Lamongan Berjaya di Kejuprov Jatim 2024
"Sesuai garis kebijakan negara dalam DBON, pembinaan atlet usia muda sangat kami tekankan kesinambungannya. Kejurda Renang Jatim 2022 dapat dijadikan ajang untuk mngukur diri para atlet karena kompetisi dijaga kulitasnya seideal mungkin," tuturnya.