Sidoarjo - Hobi membuat kue sejak bangku sekolah dasar (SD) mampu menghadirkan rezeki. Itu yang saat ini dinikmati oleh Ahaddiini Hayyu Maahayaati.
Perempuan ini mengenyam pendidikan strata satu (S1) di Universitas Trunojoyo Madura Jurusan Sosiologi dan melanjutkan S2 Sosiologinya di Universitas Airlangga Surabaya.
Ia mengatakan awalnya memulai bisnis butter cookies karakter tidak terlepas dari hobinya membuat masakan, roti dan kue kering, tak terkecuali pada momen tertentu seperti Lebaran dan hari raya lainnya.
Baca juga: Menikmati Bakso Kapok di Lamongan, Rp15 Ribu Ambil Sepuasnya
"Sebelumnya memang sudah menjadi hobi sejak SD, saat itu karena pada masa kecil suka dengan jajanan ataupun kue-kue, akhirnya mencoba membuat sendiri bersama kawan-kawan SD. Karena saya suka, pada akhirnya menjadi hobi yang tidak disangka kemudian menjadi sebuah bisnis butter cookies karakter Homebake By Hayy Maahaaya ini," kata perempuan yang akrab disapa Hayy Maahaaya, Rabu (13/2/2022).
Hayy mengungkapkan, memasuki bulan Ramadan dan setiap menjelang Lebaran, pesanan kue kering meningkat. Pesanan paling banyak yakni kue kering dengan karakter orang serta karakter bunga atau karakter lainnya.
"Para pemesan dari pulau Jawa mencakup Jawa Tengah, Jawa Barat dan yang paling banyak dari wilayah Jawa Timur. Ada dari beberapa kota," ungkap Founder UMKM Perempuan Bergerak By Hayy Maahaaya ini.
Terkait kesulitan membuat kue kering berkarakter, Hayy mengaku kue kering hasil produksinya tersebut semua tidak memakai cetakan, dibuat secara manual murni dengan keterampilan tangannya sendiri.
Baca juga: Mencicipi Gulai Kacang Ijo Kembang Jepun Surabaya yang Eksis Sejak 1963
"Harus fokus dengan konsentrasi tingkat tinggi agar di dapat hasil yang maksimal. Sebagai contoh dalam membuat karakter seseorang pada butter cookies. Harus dibuat terlebih dulu bulatan kecil dengan teknik memutar pada dua buah telapak tangan. Selanjutnya mulai menyusun ornamen yang dibuat satu per satu, membuat dan meletakkan ornamen telinga, mata, kumis, dan sejenisnya hingga terbentuk karakter seseorang," papar Hayy.
Memang dalam membuat kue kering karakter ini membutuhkan waktu lama. Dimulai dengan memahami foto personal orang bersangkutan yang akan dibuat pada karakter dalam kue kering. Kemudian dikerjakan secara manual tanpa ada cetakan.
"Meski banyak tingkat kesulitan dalam proses produksi pembuatannya, tetapi karena ini hobi saya, maka saya kerjakan dengan rasa senang," papar bagian tenaga pendidik SLB AC Dharma Wanita Sidoarjo ini.
Untuk share produk dan pemesanan, Hayy memanfaatkan media sosial (Medsos) yang dia miliki. Sementara terkait harga kue kering karakternya, di kisaran Rp85 ribu hingga Rp175 ribu sesuai dengan ragam dan bahan jenis kue kering yang dipesan.
Baca juga: 5 Resep Minuman Nikmat dan Segar Cegah Dehidrasi
Tak hanya itu, produk ini menjadi penuh berkah karena 2,5 persen dari pembelian didonasikan untuk saudara-saudara di jalanan atau kaum dhuafa.
"Kami sisihkan untuk didonasikan kepada saudara-saudara kita yang kurang beruntung, saudara-saudara kita yang hidup di jalanan supaya menjadi keberkahan bagi semuanya," pungkasnya.