Surabaya - Memperingati Milad ke-20 dan Nuzulul Qur'an, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar agenda khusus dengan melakukan khatmil Qur'an, santunan anak yatim, gerakan nasional berbagi, serta dialog terbuka dengan komunitas agama se-Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Ketua PKS Jatim Irwan Setiawan mengatakan, di usia PKS yang ke-20 pihaknya berkomitmen terus bergerak di tengah kepentingan masyarakat Jawa Timur.
"Alhamdulillah, tepat pada tanggal 20 April 2022, PKS menapaki usia ke-20 tahun untuk melayani dan membela rakyat. Bertepatan dengan bulan mulia, bulan Ramadan," ujar Irwan, Rabu (20/4/2022).
Baca juga: Arah Dukungan PKS Jatim di Pilgub 2024
PKS memiliki visi sebagai partai Islam Rahmatan Lil Alamin yang berjuang untuk keutuhan NKRI. Ia juga menuturkan, PKS lahir ketika denyut nadi reformasi mulai berdetak dan menggerakkan langkah perubahan.
"PKS berhutang nyawa kepada para mahasiswa yang gugur saat berjuang melalui gerakan reformasi. Tanpa mereka, gerakan perubahan hanya menjadi impian. Tanpa mereka, demokrasi bisa jadi tidak akan hadir di bumi pertiwi. Hormat dan rasa terima kasih, kita haturkan kepada pemuda-pemuda pemikul beban perubahan di Indonesia. Semangat mereka tak akan lekang oleh zaman. InsyAllah," bebernya.
Baca juga: Berikut 3 Gagasan PKS Jatim: Pangan, Sehat, dan Kerja
Hal itu ia buktikan dengan menjaga hubungan baik dengan tokoh-tokoh ulama dan nasional di Jawa Timur. Seperti Gubernur Jatim, Kapolda Jatim, Kejaksaan Tinggi Jatim, MUI Jawa Timur, PWNU Jatim, PW Muhammadiyah Jatim, serta berbagai ormas lainnya.
"Ini membuktikan keterbukaan buat PKS bukan semata basa-basi atau iklan politik, melainkan realitas yang harus dikelola dengan konstruktif. Sebuah organisasi atau partai politik mestinya menjadi cermin dari keragaman masyarakat dan bangsa Indonesia,” jelasnya.
Ia menyebut PKS siap menerima nasihat dan masukan dari pemimpin organisasi kemasyarakatan seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah serta organisasi lain yang memiliki jasa besar bagi pembinaan umat dan bangsa.
Baca juga: Kampung Amin Talangsari Jember, Simbol Perangi Money Politic dan Hoax di Jatim
"Sebagai organisasi yang lahir pasca reformasi 1998, PKS menyadari perjuangan para Kiai, Habaib dan Ulama dalam perjalanan sejarah bangsa. Untuk itu, PKS tidak sungkan untuk meminta arahan dan doa bagi keselamatan dan kesejahteraan bersama," tandas Irwan.