Bangkalan - Seorang bandit motor ditembak kakinya oleh Satreskrim Polres Bangkalan, lantaran berusaha melawan saat hendak ditangkap.
Bandit berinisial KS (47) itu disergap di rumahnya Dusun Sumut Derih, Desa Pandebeh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan pada Selasa (26/4/2022) usai sahur.
Pelaku diburu setelah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) usai berhasil meloloskan diri saat polisi menggrebek rumah warga dan menemukan belasan motor diduga bodong.
Baca juga: Video: Curi Motor, Menyamar Sebagai Driver Ojol
Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino mengatakan, pelaku KS kini menyusul empat temannya yang sebelumnya diamankan terlebih dahulu.
"Penangkapan ini merupakan hasil pengembangan dari kasus pencurian motor yang berhasil kita ungkap beberapa waktu lalu. Status pelaku adalah DPO," ujar Alith, Kamis (28/4/2022).
Alith menyebut bahwa pelaku KS terpaksa diberi tindakan tegas terukur pada bagian kaki, karena berusaha melawan.
"Pelaku sempat melawan dan membahayakan keselamatan polisi. Sehingga anggota melumpuhkannya," ujar dia.
Baca juga: Komplotan Bandit di Surabaya Didor: Beraksi Pakai Jaket Ojol, Curi Motor 15 Kali
Dalam kasus pencurian motor itu, KS memiliki peran sebagai eksekutor. Dia berkomplot bersama 7 temannya yang beraksi menggunakan mobil. Saat tiba di titik sasaran, dia dan komplotannya menyebar untuk mengeksekusi motor yang disasar.
Sementara Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya mengatakan, ungkap kasus ini bermula dari laporan warga, karena motornya hilang. Dia dan timnya lalu melakukan penelurusan hingga ke Surabaya.
"Awalnya kami tangkap satu pelaku dan kami kembangkan. Bahkan kami tangkap satu pelaku di wilayah Surabaya," jelas Bangkit.
Baca juga: 4 Bandit Satu Kampung Didor Usai Curi Motor di Sukolilo, Surabaya
Dari hasil pengembangan, pelaku mengungkap komplotannya, termasuk satu penadah yang biasa menerima motor hasil curian dari pelaku.
Total ada lima pelaku yang ditangkap oleh Bangkit dan timnya. Mereka adalah AG (29), AB (22) dan AF (23), ketiganya warga Desa Sanggra Agung, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan.
Kemudian KS yang baru ditangkap. Serta satu pelaku lain berinisial RH, berperan sebagai penadah.