Surabaya - Persiapan jelang pelaksanaan ibadah haji terus dimatangkan. Salah satunya pembentukan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya dan Meal Test Tahun 1443 H/2022. Mereka dikukuhkan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Rabu (25/5/2022) malam.
Sebanyak 22 PPIH dikukuhkan mulai dari Ketua, Sekretaris, Kepala Bidang Penerimaan dan Pemberangkatan, Kepala Bidang Dokumen, Kepala Bidang Pembinaan Haji hingga Kepala Bidang Keamanan dan Penerbangan. Sementara Gubernur Jatim ditunjuk Kemenag RI sebagai Pengarah yang diketuai Kepala Kanwil Kemenag Jatim. Sebelumnya, Kemenag RI telah memutuskan bahwa kuota jamaah haji asal Jatim sebanyak 16.087 orang dari total secara nasional sebanyak 100.051 jamaah.
Khofifah mengatakan, seluruh Tim PPIH yang dikukuhkan berasal dari lintas elemen. Mereka akan memberikan dukungan soliditas dalam bekerja dalam melayani tamu-tamu Allah yang akan berangkat ke tanah suci Mekkah-Madinah dengan baik.
Baca juga: Pj Gubernur Jatim Adhy Optimistis Regulasi Baru jadi Solusi Atasi Mafia Tanah
"PPIH yang dikukuhkan berasal dari berbagai sektor dan instansi. Dari Imigrasi, Kanwil Kumham, Kapoltabes Surabaya, Otoritas Bandara, Cukai, Pemprov Jatim hingga tim Kemenag terus mempersiapkan diri. Artinya, tim ini bekerja secara terpadu sehingga bisa memberikan layanan terbaik bagi para calon jamaah haji dari Embarkasi Surabaya," sebut Khofifah dalam siaran pesnya, Kamis (26/5/2022).
Ia berharap seluruh proses manasiknya dapat berjalan dengan baik. Termasuk pembekalan terhadap para jamaah haji mengenai pengetahuan soal kondisi cuaca yang diprediksi cukup panas dan berbeda dengan di Tanah Air.
Selain itu, Khofifah menginstruksikan perincian hal-hal yang menjadi kelengkapan dan harus dipenuhi para jamaah haji. Termasuk proses manasik yang bisa dilakukan secara digital agar persiapan waktu yang pendek dapat dilakukan persiapan maksimal.
"Para jamaah haji harus bersiap untuk menjaga stamina dengan membawa kebutuhan khusus seperti vitamin dan obat-obatan tertentu yang dibutuhkan jamaah," urainya.
Khofifah menyatakan, semua elemen Tim PPIH memiliki tugas mulia yang tak terhitung nilai pahalanya. Yakni melayani dengan ikhlas para tamu Allah SWT.
"Semoga Allah bukakan pintu keberkahan, soliditas yang baik dalam bekerja serta kesuksesan," ucapnya.
Jatim melalui Embarkasi Surabaya, akan senantiasa memberikan pelayanan dan tugas sebaik baiknya.
"Insya Allah Jatim akan siap menjadi bagian yang akan menyambut dan membantu layanan terbaik bagi para tamu Allah. Bismillahirrohmanirohim, dengan senantiasa memohon ridho Allah SWT. Atas dasar Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor: 436 Tahun 2022 Tanggal 10 Mei 2022, saya selaku Gubernur Jatim mengukuhkan saudara-saudara yang nama dan jabatannya tercantum dalam keputusan dimaksud," tegasnya saat mengukuhkan Petugas PPIH.
Baca juga: Pj Gubernur Jatim Adhy Dinobatkan jadi Tokoh Keterbukaan Informasi Publik
Sementara itu, Ditjen Penyelenggara Haji dan Umroh (PPIH) Kemenag RI Prof. Hilman Latief mengatakan, Petugas PPIH tampak antusias karena akan berjuang dan mengawal ibadah haji dalam waktu 37 hari. Oleh karenanya, banyak hal yang harus dipersiapkan betul dalam amanah Undang-Undang Pembimbingan dan Perlindungan Bagi Jamaah Haji Embarkasi Surabaya.
"Ini peristiwa penting. Sebab Jatim memiliki jamaah terbesar kedua setelah Jabar. Untuk itu, kami perlu memberikan perhatian besar. Tingkat kepadatan dan intensitas kerja Embarkasi Surabaya akan membutuhkan kerja keras yang optimal," jelasnya.
Pelaksanaan ibadah haji tahun ini melibatkan banyak elemen. Mulai dari jajaran Kemenag, Kemenhub, Kemenkes, TNI-Polri, hingga pihak swasta demi mendukung kelancaran pelaksanaannya. Pemerintah telah memutuskan bahwa hanya dua maskapai yang bisa melayani jamaah haji. Yakni PT Garuda Indonesia dan Maskapai Saudi Airlines. Nantinya, jamaah haji mendapatkan tiga kali makan saat berada di pemondokan.
"Layanan terus kami optimalkan dan perbaiki. Kami menyampaikan terima kasih kepada ibu gubernur yang telah memperjuangkan jamaah haji agar bisa tetap berangkat melalui Embarkasi Surabaya," ujarnya.
Kepala Kanwil Kemenag Jatim Husnul Maram menambahkan, kloter haji pertama akan mulai masuk pada 3 Juni 2022 di Asrama Haji Surabaya. Sedangkan penerbangan dijadwalkan keesokan harinya pada 4 Juni 2022.
Baca juga: Pj Gubernur Adhy Karyono Jamin Pilkada Serentak di Jatim Lancar
"Awal operasional haji akan dimulai Jumat, 3 Juni 2022. Pada hari itu terdapat 1 kloter yang akan masuk asrama haji, yaitu kloter pertama jamaah dari Kabupaten Tuban," ungkapnya.
Tahun ini, Embarkasi Surabaya akan melayani jamaah haji sejumlah 16.967 orang yang tergabung dalam 38 kloter. Dari jumlah itu, terbagi untuk jamaah haji dari Jatim sejumlah 16.087 orang, Provinsi Bali sejumlah 318 orang, Provinsi Nusa Tenggara Timur sejumlah 291 orang, Provinsi Palembang sejumlah 119 orang, serta petugas kloter sejumlah 152 orang.
Tahun ini jamaah haji mendapatkan bimbingan manasik haji sebanyak enam kali. Yaitu sebanyak dua kali di tingkat kabupaten/kota dan 4 kali di tingkat KUA Kecamatan.
"Saya ingin sampaikan berkat perjuangan dari ibu gubernur, Alhamdulillah jamaah haji dari Jatim bisa berangkat dari Embarkasi Surabaya. Mudah-mudahan jamaah bisa lancar, sukses dan menjadi haji yang mabrur," tutupnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah bersama Ditjen PPIH Kemenag RI dan Kepala Kanwil Kemenag Jatim berkesempatan mencicipi makanan dari Maskapai Saudi Airlines yang akan disajikan di atas pesawat selama menempuh perjalan menuju Bandara Jeddah.