Surabaya - Kabar duka meninggalnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo, membawa duka bagi Mantan Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana.
Menurut Whisnu, almarhum merupakan sosok guru ideologis baginya.
"Kabar (meninggalnya) Pak Tjahjo membawa duka mendalam. Turut berbela sungkawa, InsyaAllah amal perbuatan beliau diterima Allah, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ungkap Whisnu, Jumat (1/7/2022).
Baca juga: Berikut Isi Musrenbang RPJPD 2025-2045 dan RKPD 2025 Pemprov Jatim
Whisnu mengenal sosok almarhum Tjahjo Kumolo sebagai figur nasionalis implementasi Marhaen sejati. Tidak banyak bicara, sederhana, sekaligus menjadi tempat menimba ilmu dalam dunia politik maupun internal partai.
Baca juga: ASN Bertahap Dipindah ke IKN Nusantara Mulai Juli 2024, Sudah Siap Mental?
Bahkan, Whisnu yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini kerap diajak bertukar pikiran ketika almarhum tengah berkegiatan di Surabaya.
Baca juga: Bunyi Otok-otok Tandai Peluncuran KIPP oleh MenPANRB, ASN Wajib Tahu Hal ini!
"Kalau malam sering diajak diskusi sambil makan bubur ayam di Hotel Elmi. Atau kadang kalau pagi diminta menemani sarapan Soto Gubeng Pojok. Saat itu beliau berbagi ilmu. Atau nasehat-nasehat sebagai kader partai. Sungguh saya kehilangan sosok seperti beliau," kenangnya.
Menpan RB Tjahjo Kumolo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta, pada pukul 11.10 WIB, Jumat (1/7/2022). Tjahjo menjalani perawatan intensif sejak pertengahan Juni.