jatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah memperbaiki 334 rumah tidak layak huni milik warga melalui Program Dandan Omah. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad di Surabaya, Senin (18/7/2022) mengatakan, pihaknya menargetkan Program Dandan Omah 2022 bisa mencakup 900 rumah tidak layah huni (rutilahu).
Menurut dia, saat ini ada 289 rumah tidak layak huni yang masih dalam perbaikan. Sedangkan 277 rumah tidak layak huni yang masih diverifikasi datanya. Irvan mengatakan bahwa hingga saat ini ada 4.429 rumah tidak layak huni yang diusulkan untuk diperbaiki berdasarkan permohonan yang diajukan melalui aplikasi e-Rutilahu.
"Usulan yang masuk ke aplikasi e-Rutilahu itu kami verifikasi, mana yang memenuhi persyaratan dan mana yang tidak," kata dia.
Baca juga: Pemkot Surabaya Terbitkan Surat Perintah Mencoblos di Pilkada Serentak 2024
Dia mengatakan bahwa pemerintah kota tidak mampu memperbaiki seluruh rumah tidak layak huni yang diusulkan untuk diperbaiki dengan anggaran pemerintah yang tersedia. Oleh karena itu, pemerintah kota berusaha menggandeng perusahaan, pengembang, dan badan amal seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk membantu perbaikan rumah warga.
Baca juga: Pemkot Surabaya Raih Predikat Badan Publik Informatif KI Jatim Award 2024
Penerima manfaat Program Dandan Omah Pemerintah Surabaya antara lain Wiwik Mardiani, warga Bulak Banteng Lor, Kecamatan Kenjeran.
"Semuanya dibongkar total, kan sudah tidak layak. Alhamdulillah sudah dibantu, kemarin lantainya juga sudah dikeramik dan tembok juga dilakukan pengecatan," kata Wiwik.
Baca juga: Komitmen Berkelanjutan, Pemkot Surabaya Wujudkan Pemerataan Layanan Kesehatan
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id