Ponorogo - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko meminta ratusan jemaah haji yang tiba di Bumi Reog mendoakan tiga keranjang berisi snack dan permen. Lho?
Pria yang akrab dipanggil Kang Giri itu berencanan membagikan snack dan permen tersebut kepada masyarakat Ponorogo saat kirab pusaka nanti. Diharapkan doa dari jemaah tersebut berkahnya juga ikut dirasakan masyarakat.
Keranjang tersebut didoakan dipandu oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo, Moh. Nurul Huda.
Baca juga: Kisah Pemulung di Ponorogo Naik Haji, Nabung Rp3 Ribu Tiap Hari
"Saya yang meminta (snack dan permen) didoakan," ujar Kang Giri.
Dia mengatakan bahwa haji yang baru tiba dipercaya doanya masih mustajab. Ada 40 malaikat yang masih menempel pada para jemaah haji yang baru pulang tersebut.
"Yang pengen kaya biar kaya. Pengen makmur biar makmur. Pengen pinter biar pinter. Pengen hamil biar hamil. Pengen anak biar dapat anak. Pengen rabi (nikah) biar rabi (nikah). Pengen kerja juga biar kerja," tutur Kang Giri.
Baca juga: 1.543 CJH Bojonegoro Berangkat ke Tanah Suci Mulai 11 Mei
"Haji yang pulang dari Makkah. Joss-joss doanya," imbuh Kang Giri sembari menegaskan bahwa dia itu semata disandarkan pada Tuhan.
Sebelumnya, suasana haru menyeruak ketika jemaah haji Kabupaten Ponorogo datang, Selasa (19/7/2022) malam. Para anggota keluarga pun langsung menuju bus yang mengantar para jemaah haji.
Mereka seolah tak sabar bertemu dengan keluarganya. Namun, dari 194 orang jemaah haji yang seharusnya pulang, hanya 193 orang jemaah haji yang tiba di Kabupaten Ponorogo.
Baca juga: Persiapkan Perjalanan Ibadah Haji dan Umrah Anda di Sini
Seorang jemaah haji yang tidak bisa pulang itu adalah Hj Sainem (64) warga Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo. Hj Sainem tidak bisa pulang karena menderita hipoksia dan menjalani perawatan.
"Sedang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi. Karena saat di Bandara Jeddah, dicek kesehatannya. Saturasinya rendah atau menderita hipoksia," ujar Kepala Kemenag Kabupaten Ponorogo, Moh Nurul Huda.