Surabaya – Himpunan Mahasiswa (Hima) Wirdhan dari Prodi D3 Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) memberikan pelatihan kepada puluhan kader kesehatan membuat makanan pendamping ASI (MPASI) sebagai salah satu mencegah terjadinya stunting di wilayah Wonokromo, Surabaya.
Sedikitnya 33 peserta terdiri dari Dekan FKK, Kaprodi D3 Kebidanan, 24 kader dari setiap RW di Wonokromo, perwakilan dari kelurahan dan Kepala Puskesmas, Kelurahan Siaga Wonokromo, Ketua PKK Wonokromo dan Bidan Kelurahan Wonokromo mengikuti kegiatan yang digelar di Auditorium kampus B Unusa, Senin (15/8/2022).
Dengan mengangkat tema Pengolahan MPASI Rumahan untuk Tumbuh Kembang Anak yang Optimal, pelatihan ini merupakan tidak lanjut dari Hima Wirdhan lolos dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) yang digelar Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Dikti.
Baca juga: Kolaborasi Strategis Tuntaskan Wasting untuk Hapuskan Stunting di Jatim
Dekan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK), Khamida , S.Kep.Ns., M.Kep. menjelaskan banyak dari ibu mampu memilih makan-makanan yang sehat, tetapi tidak tahu cara pengolahan makanan tersebut menjadi MPASI rumahan yang sehat.
"Melaui pelatihan ini, ibu-ibu bisa memberikan MPASI yang sehat bagi anak mereka, karena bisa memilih sendiri bahan makanan yang baik untuk anak mereka," terang Khamida.
Sehingga pada pelatihan kali ini ahli gizi dari Unusa Anugra Linda Mutiara S.Gz., M.Kes langsung mengajari cara membuat MPASI rumahan sesuai dengan tekstur usia anak.
Baca juga: UKM Metafora Unusida Raih 10 Besar Lomba Fotografi Tingkat Nasional di Surabaya
Dalam materinya, Linda menjelaskan cara membuat MPASI rumahan dengan bahan yang tidak harus mahal, tapi justru menggunakan bahan makanan yang sering dimakan dan ada di rumah.
"Selain itu juga beberapa alat yang disiapkan agar mempermudah dan membantu para ibu yang bekerja dalam membuat MPASI rumahan dengan cepat dan mudah untuk buah hatinya, yaitu dengan alat slow cooker dan food prosessor/cooper. Sehingga dengan alat ini bisa membantu para ibu dalam mempersiapakn MPASI bagi anak mereka," ungkap Linda.
Sementara itu Dosen Kebidanan Unusa, Esty Puji Rahayu, SST., M.Kes menjelaskan kepada para kader mengenai Pedoman Pemberian Makan pada Anak.
Baca juga: 12 Mahasiswa Unusa Boyong Medali Kejuaraan Pencak Silat Majapahit Heroes Fighting Competition 2023
Salah satu anggota Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) itu juga memperkenalkan kepada para kader tentang kegiatan P2MD dengan program GARASI (Gerai Makanan Pendamping ASI) sebagai upaya menurunkan stunting di Kelurahan Wonokromo.
"Dengan Gerai MPASI ini diharapkan bisa membantu anak-anak mengatasi masalah stunting yang terjadi dikawasan tersebut. Sehingga dengan MPASI yang sehat itu maka perkembangan makan anak bisa dipantau langsung oleh ahlinya,” terang Esty.