Surabaya - Seorang pengemudi truk trailer tewas setelah tertimpa kontainer yang sedang diangkat oleh mesin Reach Stacker. Kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dan saat ini dilakukan penyelidikan.
Informasi yang diperoleh jatimnow.com menyebut, kejadian tersebut terjadi Senin (15/8/2022) siang, di Depo PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (PT BJTI), Jalan Perak Barat No. 379, Pabean Cantikan, Surabaya. Korban diketahui bernama Imam Kastiawan.
Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Arief Risky Wicaksana membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan.
Baca juga: Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya, 25 Orang Ditangkap
"Betul. Saat ini masih kami lakukan penyelidikan. Juga melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi," kata Arief saat dikonfirmasi.
Ditanya terkait kronologi maupun penyebab, Arief belum bisa menjelaskan detail. Karena hingga saat ini pula, pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Mohon waktu ya. Nanti updatenya kami sampaikan lagi," jelasnya.
Baca juga: Menteri ATR/BPN - PWNU Jatim Teken Kerja Sama Sertifikat Tanah Wakaf
Sementara itu, Budi Atma, perwakilan dari PT BJTI saat dikonfirmasi wartawan terkait kronologi maupun penyebab juga belum bisa menjelaskan. Pihaknya mengaku bahwa kejadian ini masih dalam investigasi tim internal dan pihak kepolisian dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
"Benar, ada kecelakaan kerja di tempat kami. Namun untuk kronologinya, kami masih menginvestigasi bersama tim internal kami dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak," ungkapnya.
Dari kejadian ini, pihaknya mewakili pimpinan menyampaikan rasa duka dan mengatakan jika pihak manajemen dari PT BJTI akan bertanggung jawab sepenuhnya.
Baca juga: Arus Peti Kemas TPS Naik 9,77 Persen Hingga Oktober 2024, Ekspor-Impor Tetap Stabil
"Manajemen menyampaikan duka yang mendalam, dan akan bertanggung jawab penuh. Untuk korban satu orang yaitu pengemudi head trucknya tidak ada lagi," jelasnya.
Saat ini, jenazah Imam sudah dibawa ke Rumah Sakit PHC Surabaya dan akan diserahkan kepada pihak keluarga.