Ponorogo - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo terus mendalami kasus dugaan calo penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Inspektorat telah memeriksa beberapa orang.
“Kami telah memeriksa di atas 5 orang. Mereka dimintai keterangan alurnya seperti apa,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ponorogo Agus Pramono, Kamis (18/8/2022).
Dia menjelaskan bahwa 5 orang yang diperiksa tersebut ada yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Tetapi juga ada yang di luar abdi negara.
Baca juga: Pemkab Ponorogo Berikan Reward pada 16 Atlet dan 13 Pelatih Berprestasi
“Jadi seperti yang pernah saya sampaikan ini memang lagi berproses untuk melakukan pemanggilan. Baik korban maupun diduga pelaku,” kata Agus.
Baca juga: THR ASN Ponorogo Cair Pekan Depan, Pemkab Siapkan Rp58 Miliar
Hasil tim pemeriksa dari BKPSDM dan Inspektorat bakal dilaporkan kepada bupati.
“Secara administratif nanti ada sanksi. Baik itu ringan, sedang maupun berat,” beber Agus kepada media.
Baca juga: DPRD Ponorogo Gelar Paripurna Penyampaian Visi Misi Bupati-Wabup Terpilih 2025-2030
Sebelumnya, seleksi PPPK dimanfaatkan oknum-oknum tertentu untuk mengeruk keuntungan pribadi. Seperti terjadi di Kabupaten Ponorogo. Sejumlah pegawai dan guru honorer dikabarkan tertipu janji manis oknum calo yang mengaku bisa membantu meloloskan seleksi PPPK.