jatimnow.com - Gara-gara berkenalan melalui media sosial (Medsos) dengan pemuda bejat, seorang pelajar SMP di Ponorogo harus kehilangan keperawanannya.
Kejadian nahas ini berawal dari pelaku dan korban yang berkenalan via WhatsApp. Modusnya, pelaku iseng-iseng mengacak nomor handphone hingga menyambung kepada korban.
"Sudah lama kenal di dunia maya. Karena pengen lebih kenal dekat, keduanya janjian bertemu di Jembatan Ngabar, masuk Kecamatan Siman," kata Kapolsek Slahung, AKP Paidi, Senin (23/7/2018).
Baca juga: Pria di Kediri Ketahuan Hamili Anak Tiri, Nyaris Dihajar Warga
Namun, kopi darat tersebut kebablasan. Pelaku mengajak jalan korban ke warung kopi. Tidak sampai diajak jalan ke warung kopi, korban dibawa ke rumah pelaku.
"Nah disini, korban dipaksa disetubuhi, sambil diintimidasi. Tidak akan mengantarkan pulang jika tidak mau melayani pelaku. Korban ketakutan dan berusaha teriak," terangnya.
Baca juga: 14 Anggota Polres Probolinggo Kota Terima Penghargaan, Prestasinya Apa?
Sampai akhirnya, lanjut ia, warga curiga dengan teriakan korban. "Yang jaga poskamling pun mendatangi sumber suara. Baru digrebek," katanya.
Tidak sampai disitu, warga juga menggiring pelaku ke Polsek Slahung. Demikian juga bapak dari korban, ketika dihubungi langsung meluncur ke Polsek, meminta pertanggungjawaban pelaku.
"Kasus ini kami limpahkan ke unit PPA Sat Reskrim Polres Ponorogo," pungkasnya.
Baca juga: Guru Ngaji Hamili Muridnya di Probolinggo Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Erwin Yohanes