Targetkan Penerima Bansos Tepat Sasaran, Gus Ipul Dukung Pendataan Regsosek

Senin, 19 Sep 2022 18:05 WIB
Reporter :
Moch Rois
Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat membuka Rapat Koordinasi Regsosek. (Foto: Humas Pemkot Pasuruan/jatimnow.com)

Pasuruan - Pemerintah Kota Pasuruan siap mendukung realisasi satu data nasional melalui Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Tahun 2022.

“Jika satu data ini dapat terwujud, maka kita dapat memiliki suatu perencanaan yang baik, sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat. Karena, kalau basis datanya benar, maka perencanaan daerah benar dan implementasi akan benar sehingga pembangunan tepat sasaran,” ujar Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat membuka Rapat Koordinasi Regsosek yang diadakan oleh BPS Kota Pasuruan di Hotel Ascent Premiere Kota Pasuruan, Senin (19/9/2022).

Menurutnya, ada beberapa manfaat yang diharapkan dengan adanya Regsosek. Pertama terkait layanan administrasi pendudukan.

Baca juga: Warga Miskin di Lamongan Diklaim Berkurang 2,96 Ribu Jiwa

“Salah satu problem data sasaran perlindungan sosial saat ini masih sangat sektoral di mana masing-masing kementerian/lembaga atau dinas memiliki basis data tersendiri terkait sasaran penerima perlindungan sosial. Sehingga akhir-akhir ini, soal data masih menjadi persoalan seperti soal data bantual sosial BBM,” jelasnya.

Gus Ipul mencontohkan data penerima Bantuan Sosial BBM by system SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation) Kementerian Sosial, jumlah penerima BLT BBM Kota Pasuruan sebanyak 17.629 KPM. Namun pada kenyataannya penerima BLT BBM di Kota Pasuruan sebanyak 16.254 KPM.

“Data-data ini memang bersifat dinamis, tapi kita ini harus cermat, terutama soal data orang meninggal. Untuk itu di Dispendukcapil membuat terobosan aplikasi siap Pak RT agar para RT lebih mudah untuk melaporkan masyarakatnya yang telah meninggal, sehingga dengan adanya laporan ini dapat membuat layanan adminduk semakin baik,” bebernya.

Baca juga: Napak Tilas Misteri Jejak Islam Pertama Kali Masuk Sidoarjo

Yang kedua adalah adanya database untuk bantuan sosial sekaligus memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat.

“Dengan adanya satu data tunggal diharapkan mampu menyajikan data yang mutakhir terkait penerima bantuan sosial seperti BPNT, PKH, bantuan pendidikan, bantuan kesehatan, pemberdayaan ekonomi dan program-program lainnya,” imbuhnya.

\

Dan yang terakhir adalah adanya pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“UMKM ini dapat menyerap tenaga kerja, sehingga sektor UMKM ini sangat penting. Untuk membantu pengembangan UMKM, maka perlu satu data yang akurat terkait UMKM. Sebab UMKM itu tidak semuanya membutuhkan bantuan modal atau bantuan promosi. Maka sangat diperlukan data yang akurat, Sehingga, kita dapat membantu sesuai kebutuhanya,” ungkapnya.

Baca juga: Kota Kediri Catat Inflasi Terendah di Jatim, Beras-Telur Ayam jadi Penghambat

Sementara itu, Kepala BPS Kota Pasuruan Sri Kadarwati mengatakan, pendataan Regsosek adalah pengumpulan data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi dan tingkat kesejahteraan.

Kegiatan pendataan lapangan dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober sampai dengan 14 November 2022.

“Adapun proses alur pendataan lapangan Regsosek adalah petugas Regsosek meminta izin kepada ketua/pengurus SLS dan mengenali wilayah, ketua/ pengurus SLS identifikasi awal status kesejahteraan keluarga, petugas Regsosek melakukan wawancara dan geotagging lokasi keluarga, pengawas mengawasi kegiatan pendataan dan memeriksa kelengkapan dokumen dan koordinator diantarannya mengawasi kegiatan pendataan dan menyerahkan hasil pendataan ke BPS Kabupaten/Kota,” pungkasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Pasuruan

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler