jatimnow.com - Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim menangkap pelaku sindikat pembajakan sebuah barang dalam trailer/truk di Surabaya pada Jumat (13/7/2018) sekitar pukul 10.00 WIB.
Dalam melakukan aksinya ini 3 tersangka yang ditangkap yakni BP (40), ES (48) dan N (39). Ketiganya merupakan warga asal Rembang, Jawa Tengah.
Berawal dari laporan polisi oleh MA, Staf Operasional PT Lintas Internusa Ekspres Logistik, yang mengaku pihak perusahaan mendapatkan order PT Unilever Indonesia untuk mengangkut produk Unilever dari Rungkut Surabaya menuju Jakarta.
Baca juga: Saat Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Terima Penghargaan dari Polri
"Direktur PT Lintas Internusa Ekspres Logistik menelpon tersangka BP dengan alasan bancaan. Namun, pada 16 Juli 2018 kendaraan tersebut masih ada di Demak, yang seharusnya sudah masuk ke Jakarta. Kemudian karyawannya mengecek kendaraan dan ternyata segel kunci dari kendaraan sudah rusak dan barang di dalamnya sudah hilang," ujar Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin, Selasa (31/7/2018).
Barang bukti yang disita petugas.
Baca juga: Prakarsai Tour de Panderman 2024, Polda Jatim Sabet Rekor Muri
Ia juga menjelaskan para pelaku atau sindikat pembajakan tersebut melakukan aksinya dengan modus memasukkan salah satu anggota kelompoknya untuk bekerja sebagai sopir di suatu perusahaan ekspedisi.
"Mereka bekerjasama dengan tujuan untuk mempermudah dalam mengidentifikasi jenis muatan yang sedang dibawanya khusus trailer atau truk yang bermuatan produk Unilever," terang Kapolda.
Machfud menerangkan para tersangka memilih produk dari Unilever karena produk tersebut merupakan barang-barang kebutuhan sehari-hari yang digunakan masyarakat.
Baca juga: Polresta Sidoarjo Panen Penghargaan dari Kapolda Jatim
"Dari hasil pembajakan pihak Unilever merugi sebesar Rp 1 Miliar, karena mempunyai nilai ekonomis yang tinggi dan sangat mudah penjualannya," pungkasnya.
Barang bukti yang berhasil diamankan berupa 283 dos produk Unilever berbagai jenis, 2 unit sepeda motor Honda Sonic, 1 buah senjata api caliner 5,6 mm, 8 perhiasan emas, 9 buah perkakas rumah tangga dan 6 unit HP.
Reporter: Arry Saputra
Editor: Erwin Yohanes