jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menggelar Mutasi dan Promosi Aparatur Sipil Negara (ASN) kali ketiga, setelah mengalami pertimbangan selama 3 bulan.
Sebanyak 270 pejabat di lingkungan Pemkab Ponorogo, baik eselon II, eselon III maupun eselon IV dilantik pada Senin (30/7/2018) malam.
"Persoalannya kami ingin benar-benar mencari orang yang tepat. Mencari kader yang terbaik bagi Pemkab Ponorogo," kata Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Selasa (31/7/2018).
Baca juga: Bupati Ponorogo Batalkan Uji Coba Jalan Searah di Segi 8 Emas, Sebabnya?
Menurutnya, sulit memang menyesuaikan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada tidak mudah.
"SDM tidak seluruhnya sesuai dengan kebutuhan," tambahnya.
Tidak hanya itu, lanjut Ipong, alasan lain, agar tidak ada lagi suap menyuap. Ia menegaskan, dari awal kepimpinan dirinya, mutasi dan promosi tidak bisa lagi memakai uang.
"Jika memakai uang mungkin mutasinya semakin enak. Silahkan memberikan uang, bisa saja langsung saya tempatkan sesuai keinginan," ujar ketua Bapilu Nasdem ini.
Baca juga: Mitos Gunung Pegat Ponorogo, Calon Pengantin Ada yang Berani Melanggar?
Orang nomor satu di Ponorogo ini menjelaskan, mutasi kali ini hampir saja tertunda karena masalah uang.
"Betul saja saya tidak menerima. Tapi kabar dibawah ada yang menyangka saya menerimanya," tambahnya.
Itu yang membuat dirinya menunda. Ia mengaku memanggil ASN yang sempat menyebarkan isu tersebut. Sampai dibawa ke Inspektorat.
Baca juga: Anggota TNI di Ponorogo Gembalakan Ratusan Domba ke Hutan, Ini Alasannya
"Setelah hasil verifikasi itu semua hanya bercanda. Tidak mungkin saya, pak sekda maupun kepala BKD menerima sepeser pun," klaimnya.
Untuk sekedar diketahui, 270 pegawai yang mendapat mutasi maupun promosi. Dengan rincian 6 orang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, 63 orang Adminsitrator, 130 orang Pengawas, 36 orang Mutasi Pengawas Sekolah, 35 orang Pengangkatan dalam jabatan fungsional tertentu.(ADV/rif)