jatimnow.com - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengancam akan mendropout mahasiswa baru yang membawa paham radikal di lingkungan kampus.
Keseriusan tersebut ditunjukkan Rektor Unair Prof. Moh Nasih di hadapan 6640 mahasiswa baru dengan meminta membacakan ikrar serta membuat surat pernyataan bermaterai dengan perjanjian tidak terlibat dan menyebarkan paham beraliran keras di Unair.
Baca juga: FISIP UB Wajibkan Mahasiswa Baru Berpakaian Sopan, Cegah Kekerasan Seksual
"Kalau mereka mempunyai keinginan dan bertindak merubah pancasila maka sangsi dikeluarkan di Unair," tutur Rektor Unair Prof. Moh Nasih seusai pengukuhan mahasiswa baru gedung ACC Kampus C Unair, Kamis (2/5/2018).
Baca juga: Mahasiswa Unitomo Surabaya Digembleng Wawasan Kebangsaan di Koarmada II Ujung
Nasih juga tak mempermasalahkan mahasiswa ikut organisasi, namun ia meminta agar mahasiswa baru itu bergabung dengan semua organisasi intra kampus yang sudah jelas dan dipastikan ke-Indonesiannya.
"Bergabunglah dengan organisasi ekstra kampus yang sudah jelas ideologi dan ke-Indonesiaannya, seperti HMI GMNI PMII, dan KMNU," paparnya.
"Jangan pernah bergabung dengan organisasi ekstra kampus yang tidak jelas ke-Indonesiannya. Jadi untuk mahasiswa baru harus cerdas dalam memilih organisasi," imbuhnya.
Pendidikan kata Nasih merupakan hal mendasar. Untuk itu, ia menegaskan bahwa menjadi mahasiswa Unair harus berani mengambil peran penting dalam membangun sejarah peradaban banggsa.
Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Arif Ardianto