TPK Sorong Resmi Beroperasi 24 Jam Nonstop

Selasa, 29 Nov 2022 16:17 WIB
Reporter :
jatimnow.com
Kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Sorong semakin optimal seiring dengan beroperasi selama 24 jam. (foto-foto: SPTP for jatimnow.com)

jatimnow.com - Operasional Terminal Peti Kemas (TPK) Sorong di Provinsi Papua Barat akan berlangsung selama 24 jam dalam sehari selama tujuh hari.

Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Sorong Jece Julita Piris.

Menurutnya, operasional TPK Sorong perlu disesuaikan mengingat semakin meningkatnya arus barang yang masuk ke Kota Sorong dan sekitarnya.

Baca juga: Terminal Teluk Lamong Sambut Peluncuran New Service ke India

Oleh karenanya, Jece mengeluarkan surat edaran Nomor: UM.003/22/10/KSOP.SRG-2022 tentang Penetapan Jam Kerja Bongkar Muat Peti Kemas 24/7 (24 jam/7 hari) di TPK Sorong.

“Sebagian besar komoditas utama untuk kebutuhan masyarakat masuk melalui TPK Sorong, sehingga terminal harus siap kapanpun kapal masuk untuk segera dilakukan kegiatan bongkar muat,” terang Jece dalam keterangan resminya, Selasa (29/11/2022).

Pengaturan waktu kerja baru di TPK Sorong perlu disampaikan kepada para pemangku kepentingan. Salah satu hal yang menjadi perhatian KSOP adalah jam kerja di hari Minggu yang selama ini ditetapkan sebagai hari libur untuk beribadah.

Oleh karenanya, Jece mengaku telah berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyampaikan penyesuaian waktu kerja di TPK Sorong.

“Ada pengaturan bagi pekerja agar tidak mengganggu waktu ibadah, bisa dilakukan secara bergilir atau bergantian dengan pekerja lain, tidak ada kewajiban untuk bekerja bagi yang beribadah di hari Minggu, termasuk yang beribadah di hari Jumat,” urainya. 

Baca juga: TTL Resmi Operasikan Terminal Petikemas Nilam

Lapangan penumpukan TPK Sorong telah siap memberi layanan 24 jam sehari. (foto SPTP for jatimnow.com)

\

Kepala Perusahaan Pelayaran PT SPIL Cabang Sorong Faizal Arifin menyambut baik penyesuaian waktu kerja di TPK Sorong. Menurutnya, penyesuaian waktu kerja ini memberi dampak pada operasional kapal.

Bagi shipping line (perusahaan kapal), semakian cepat kegiatan bongkar muat dilakukan, semakian cepat kapal berlayar. Dengan penyesuaian waktu kerja, diharapkan kegiatan bongkar muat kapal dapat dilakukan sesaat setelah kapal sandar di dermaga.

“Optimalisasi waktu kerja diharapkan dapat mempercepat proses bongkar muat, sehingga proses distribusi barang bisa lebih cepat. Dengan proses bongkar-muat yang optimal. Maka port stay kapal bisa lebih cepat, sehingga diharapkan dapat meningkatkan call (kedatangan) kapal di TPK Sorong,” kata Faisal.

Baca juga: Pelindo Petikemas dan PT PBM Tangguh Samudera Jaya Kelola Bareng Tanjung Priok

Sementara itu, Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) Widyaswendra mengatakan pihaknya mendukung penuh rencana penyesuaian waktu kerja di TPK Sorong.

Sebagai operator terminal, pihaknya siap setiap saat untuk mewujudkan kelancaran arus logistik di Kota Sorong dan sekitarnya. Widyaswendra menyebut penetapan waktu kerja di TPK Sorong sebagai langkah strategis mendukungan pembangunan di Indonesia Timur.

“Jika kapal dapat segera melakukan kegiatan bongkar muat, maka hal itu akan memberikan efisiensi bagi pelayaran, karena port stay berkurang, dengan demikian diharapkan ongkos logistik lebih kompetitif,” pungkasnya.

 
Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler