jatimnow.com - Water fountain (air mancur menari) di Telaga Ngebel telah menjadi wahan baru bagi warga Ponorogo. Terlebih wahana baru ini diluncurkan pada pergantian tahun yang diresmikan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Sabtu (31/12/2022) malam.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi, menyatakan wahana baru ini diharapkan bisa menjadi penyumbang PAD. Masalahnya pada peluncuran perdana yang dibarengi dengan pergantian tahun bisa berkontribusi Rp45 juta dalam semalam.
"Berdasarkan laporan yang saya terima hingga pukul 20.00 WIB, pintu masuk Wagir Lor menyumbang Rp30 juta lebih. Sementara untuk pintu masuk Sahang mendapatkan Rp15 juta," kata Judha Slamet Sarwo Edi, Minggu (1/1/2023).
Baca juga: Bupati Ponorogo Batalkan Uji Coba Jalan Searah di Segi 8 Emas, Sebabnya?
ia menjelaskan retribusi masuk wisata Telaga Ngebel itu didata hingga pukul 20.00 WIB. Sementara warga yang masuk hingga tenghah malam masih bertambah.
Pembangunan wahana baru di objek wisata Telaga Ngebel ini diharapkan bisa menjadi promosi wisata yang efektif. Judha berharap keberadaan water fountain ini bisa mendongkrak peningkatan PAD Pemkab Ponorogo dari sektor pariwisata.
"Water fountain ini juga kami harapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya Ngebel dan sekitarnya," ungkap Judha.
Baca juga: Mitos Gunung Pegat Ponorogo, Calon Pengantin Ada yang Berani Melanggar?
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko merasa puas atas suksesnya pertunjukan perdana water fountain di objek wisata Telaga Ngebel. Sugiri mengucapkan terima kasih ke semua pihak yang selama ini memberikan dukungan.
Ia berharap dengan adanya water fountain ini, bisa menjadikan objek wisata Telaga Ngebel banyak diminati masyarakat luas, bukan hanya siang namun juga malam hari.
"Sekarang ke Telaga Ngebel tidak hanya siang hari. Adanya water fountain ini, wisatawan bisa juga berkunjung pada malam hari," terang Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancoko.
Baca juga: Anggota TNI di Ponorogo Gembalakan Ratusan Domba ke Hutan, Ini Alasannya
Naskah: Ahmad Fauzani/jatimnow.com