jatimnow.com - Akhir pekan memang lebih asyik jika menghabiskan waktu dengan berlibur. Tapi jika kamu merasa bosan dengan wisata pantai, wisata kuliner ataupun wisata buatan, mungkin bisa mencoba berlibur untuk mendaki Gunung Wilis.
Terdapat sejumlah jalur untuk melakukan pendakian di gunung tersebut. Salah satunya melalui jalur di wilayah Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung.
Salah satu pendaki Tulungagung, M Gigih Khozinatul Asror mengatakan, Gunung Wilis masih jarang sekali dijamah oleh pendaki. Padahal puncak Gunung Wilis tidak kalah indah dengan gunung-gunung lainya di Jawa.
Baca juga: Di Glamping Baru Kediri, Ada Pesona Lereng Wilis dan Sarapan dengan Rantang Jadul
Gunung Wilis memiliki banyak puncak yang masuk wilayah Kabupaten Tulungagung, Kediri, Trenggalek, Ponorogo, Madiun, dan Nganjuk.
"Puncak tertinggi berada di Tulungagung, dengan ketinggian mencapai 2.565 meter di atas permukaan air laut," ujarnya, Jumat (3/2/2023).
Untuk melakukan pendakian ke puncak Gunung Wilis bisa melalui jalur Candi Penampihan, Kecamatan Sendang, Tulungagung. Dibutuhkan tenaga ekstra jika mendaki kewat jalur tersebut. Karena track pendakian cukup menguras tenaga.
Baca juga: Bukan Cuma Kelud, Kediri Simpan Potensi Wisata Luar Biasa di Kaki Gunung Wilis
Untuk registrasi, perlu menyiapkan KTP perwakilan rombongan dan mengisi daftar hadir. Untuk sampai ke puncak Gunung Wilis pendaki akan melewati empat pos, dengan total waktu pendakian berkisar enam jam hingga sampai ke puncak.
"Selain itu, kalau mendaki usahakan bersama 3 teman lainya. Karena jalur pendakian masih sangat alami dan tidak banyak pendaki yang naik ke puncak Gunung Wilis via Tulungagung," tuturnya.
Jarak tempuh setiap pos rata-rata 40 menit. Sepanjang perjalanan pendaki akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang sangat indah. Dari atas pendaki dapat menikmati lautan awan.
Baca juga: Kisah Pertapaan Putra Selir Kerajaan Kediri di Desa Keniten Mojo
Selain itu ragam flora dan fauna yang ada juga masih sangat alami. Pendaki dapat bertemu dengan beberapa hewan seperti luwak, burung alap-alap hingga macan kumbang.
"Lebih baik memulai pendakian pada pukul 08.00 WIB. Jalur yang paling sulit didaki adalah pos kedua menuju ke pos ketiga. Karena selama pendakian, akan disuguhkan dengan trak menajak dan jarang sekali trak yang landai. Sesampainya di puncak bisa berkemah sembari menyambut sunset," pungkasnya.