jatimnow.com - Perusahaan operator terminal peti kemas terbesar di Indonesia, PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) membagikan 1.500 alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kerja bongkar muat (TKBM) di 13 terminal yang dikelola perseroan. Pembagian APD ini sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Pembagian APD dilakukan secara simbolis oleh Direktur SDM SPTP, Edi Priyanto kepada perwakilan TKBM TPK Nilam dan disaksikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo.
Corporate Secretary SPTP, Widyaswendra mengatakan pembagian APD untuk TKBM dimaksudkan untuk meningkatkan budaya K3 bagi para pekerja di pelabuhan. Dia menyebut pelabuhan merupakan area kerja dengan risiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi.
Baca juga: Pelindo IDEA 2024, Dorong Inovasi untuk Efisiensi Operasional
Penggunaan APD merupakan salah satu upaya perusahaan dalam meminimalkan tingkat kecelakaan kerja. Alat pelindung diri yang dibagikan kepada para pekerja TKBM adalah helm dan rompi keselamatan.
“Penggunaan APD merupakan upaya terakhir dalam pengendalian kecelakaan kerja. Lebih penting dari hal tersebut adalah membentuk budaya sadar K3 bagi seluruh pekerja TKBM yang bekerja di area PT Pelindo Terminal Petikemas,” kata Widyaswendra dalam keterangan resminya, Rabu (8/2/2023).
Baca juga: Mudik Gratis Pelindo Petikemas Diserbu Penumpang
Selain membagikan APD, PT Pelindo Terminal Petikemas juga menggelar workshop K3 bagi pekerja TKBM. Workshop tersebut untuk mengingatkan kembali para pekerja mengenai bahaya-bahaya yang ada di area kerja. Termasuk juga mengenai upaya-upaya pengendalian untuk meminimalkan risiko kecelakaan kerja.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo menyebut upaya pembagian APD kepada pekerja TKBM sebagai gerakan kampanye untuk membangun kesadaran bekerja dengan aman.
Baca juga: TTL Disinggahi Kapal dengan Draught Terdalam Capai 13,27 Meter, Pecah Rekor
Lebih lanjut, Himawan juga berpesan kepada pekerja TKBM untuk selalu memerhatikan kondisi kesehatan. Kecelakaan kerja terjadi salah satunya akibat para pekerja tidak mempedulikan kondisi kesehatan.
“Lingkungan kerja juga berpengaruh pada kondisi kesehatan para pekerja, maka dari itu perhatikan dan patuhi dengan baik seluruh pedoman K3,” ucapnya.