jatimnow.com - Polisi memeriksa 7 orang dalam kasus keracunan ratusan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) Malang beberapa waktu lalu.
Kasat Reskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Riski Saputro membenarkan bahwa penyidik tengah memanggil 7 orang saksi untuk dimintai keterangan.
"Tujuh orang itu meliputi satu wakil dekan UB dan enam juru masak makanan yang merupakan warga setempat atas koordinasi dengan pemerintah desa setempat," ujar Wahyu Riski, Jumat (10/2/2023).
Baca juga: Sejarah Munculnya Latiao di Cina, Komposisi dan Alasan Ditarik BPOM
Namun pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan, sebab masih menunggu hasil uji laboratorium sampel makanan yang dikumpulkan.
'Kita menunggu hasil uji laboratorium. Semoga lekas keluar dan ada kejelasan," terang Alumni Akpol 2015 itu.
Baca juga: Puluhan Warga Blitar Keracunan Ikan Gurami Bakar
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo mengaku bahwa pihaknya sudah mengirim sampel makanan ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya untuk diuji.
"Memang belum keluar dari BBLK, kita juga tengah menunggu," terang Wiyanto.
Sedangkan 510 mahasiswa yang mengalami keracunan dipastikan sudah pulang.
Baca juga: Terdakwa Pembunuhan Kopi Sianida di Pacitan Divonis 18 Tahun Penjara
"Kondisi sudah membaik semua dan mereka juga sudah pulang," imbuhnya.
Sebelumnya, pada Selasa (7/2/2023) ada 510 mahasiswa Fakultas Teknik UB yang mengikuti KKM di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan. Mereka mual, muntah, dan pusing. Dari ratusan mahasiswa, ada 8 orang yang menjalani perawatan medis.