jatimnow.com - Wisata pendakian Gunung Raung Via Wonorejo, Kalibaru, Banyuwangi, mulai menggeliat setelah ditutup hampir 7 bulan lamanya akibat erupsi. Pemandu wisata atau tour guide pun mulai kebanjiran job.
Eko Wahyudiyanto (44) salah satu tour guide lokal setempat mengaku tak pernah absen di akhir pekan dalam memberangkatkan tamu-tamunya. Mayoritas pendaki didominasi dari luar Banyuwangi.
"Sejak dibuka tertanggal 1 Februari kemarin, setiap weekend (Jumat- Sabtu-Minggu) gak pernah absen ya. Kebanyakan tamu (pendaki) dari luar Banyuwangi ya. Surabaya, Malang, dan Jakarta," ujarnya kepada jatimnow.com, Jumat (3/2/2023).
Baca juga: Gunung Raung Kini Berstatus Normal, Pendaki Tetap Dilarang Dekati Bibir Kawah
Dalam sekali berangkat, lanjut Eko, dirinya bisa memandu 4 hingga 8 pendaki. Bahkan ketika puncaknya, pria yang juga pengurus Sekretariat Pendakian Gunung Raung Via Kalibaru itu mengaku bisa memberangkatkan hingga 15 orang.
"Paling banyak itu akhir pekan kemarin. 15 tamu sekali jalan sampai summit (muncak)," jelasnya.
Kendati iklim pariwisata pendakian mulai meningkat, Eko mengungkap cuaca ekstrem sedikit menghambat proses pendakian. Beberapa kali ia bersama pendaki yang dipandunya tak sampai ke puncak.
Kondisi itu menurut Eko diakibatkan cuaca ekstrem yang menyelimuti puncak Gunung Raung. Sampai akhirnya terpaksa berhenti di salah satu kamp pendakian.
Baca juga: Gunung Raung Berstatus Waspada, 4 Kecamatan di Banyuwangi Rawan Terdampak
"Berangkat cuaca cerah. Tapi saat di atas kondisi tidak memungkinkan, jadi terpaksa stay di kamp 7 (salah satu kamp dari 9 kamp pendakian gunung Raung)," terangnya.
Sekadar informasi, pendakian Gunung Raung ditutup pasca-erupsi yang terjadi pada Rabu 27 Juli 2022 lalu.
Letusan itu membuat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meningkatkan status Gunung Raung yang berada di Jawa Timur itu.
Peningkatan status dari normal (level I) ke waspada (level II) Gunung Raung itu tertuang dalam surat edaran Badan Geologi pada E380.Lap/GL.05/BGL/2022, tertanggal 29 Juli 2022.
Baca juga: Lahan Pertanian di Jember Terdampak Abu Vulkanik Erupsi Gunung Raung
Dalam surat edaran itu, tertuang pula rekomendasi terkait dengan antisipasi erupsi Gunung yang memiliki ketinggian 3344 MDPL itu. Dalam rekomendasi tersebut salah satu poinnya adalah masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 km.
"Untuk itu pendakian juga tidak diperkenankan dilakukan," ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Mukijo.
Reporter: Eko Purwanto