jatimnow.com - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menggelar seminar dengan mengangkat tema 'Protecting the Data, Protecting the Future'.
Seminar yang digelar bersamaan dengan penanpenandatanganan MoU guru BK SMA/SMU & SMK se-Jatim ini dihelat di Gedung Pusat Yayasan dan Rektorat Lt.6 Untag Surabaya, Rabu (8/3/23).
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Kepala Program Studi (Kaprodi) Sistem dan Teknologi Informasi (Sistekin) Untag Surabaya, Supangat, M.Kom., ITIL., COBIT., CLA sebagai narasumber.
Baca juga: Unisba dan Untag Surabaya Kolaborasi Atasi Masalah Sampah dengan Cara Ini
Dia menjelaskan mengenai pentingnya kesadaran menjaga keamanan data pada sistem terlebih dalam penguatan perkembangan pendidikan.
"Terdapat empat potensi yang mengundang serangan siber di ranah digital, yaitu kredensial, phising, people, dan server. Dari empat ini yang paling krusial terletak pada people atau biasa kita sebut user (pengguna). Pengguna-pengguna sistem ini perlu diedukasi guna meminimalisir kerawanan pada sistem," papar Supangat melalui siaran tertulisnya, Kamis (9/3/2023).
Terkait hal ini, maka setiap Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) diharapkan dapat meningkatkan keamanan pada sistem elektroniknya, sebagai upaya pencegahan terhadap aksi peretasan dan penyelenggaraan UU Perlindungan Data Pribadi (PDP).
Rangkaian sesi tanya jawab bersama guru-guru BK SMA/SMU & SMK se-Jawa Timur ini, Supangat menekankan pengguna sistem semestinya mengganti password minimal 3 bulan sekali.
Baca juga: Budayawan Kota Batu Minta Maaf Sudutkan Institusi Kepolisian dan Tentara dalam Orasi
“Bentuk phising terkadang berupa link, seakan akan kita dikelabuhi dengan link yang tidak benar. Sebagai pengguna, kita juga wajib memperhatikan penamaan domain. Terkadang domain-domain formal bisa disalahgunakan. Misalnya untag-sby.ac.id menjadi untag.com. Harus selalu berhati-hati, jangan sembarangan nge-klik,” tandas Direktur Direktorat Sistem Informasi tersebut
Sementara itu, kebutuhan keamanan sistem kian menjadi tanggung jawab masing-masing pengguna atau user sistem, sebab keberhasilan penanganan risiko pengelabuhan sistem adalah zero atau nol.
“Yang perlu dilakukan adalah restore ulang perangkat yang nantinya akan kembali pada sistem semula. Pentingnya seluruh user untuk selalu melakukan backup data sebagai pegangan cadangan ketika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi," bebernya.
"Nah, kedepannya di dalam Prodi Sistem dan Teknologi Informasi nantinya akan mempelajari aspek tata kelola, teknik mengambil sebuah data informasi guna memaksimalkan awareness keamanan sistem di lingkungan kita,” imbuh Supangat.
Baca juga: Untag Surabaya Rawat Pemikiran Bung Karno Melalui Seminar Nasional Kebangsaan
Kegiatan ditutup dengan proses penandatanganan MoU Untag Surabaya yang diwakili oleh Wakil Rektor I, Harjo Seputro, ST., MT, bersama para guru BK SMA/SMU & SMK se-Jawa Timur.
Dia berharap dengan adanya kerja sama ini sehingga pihak sekolah terkait dapat saling memberikan manfaat.
“Kami berharap kerjasama ini terus berlanjut dan berkembang pada kegiatan-kegiatan lainnya untuk saling memberikan manfaat,” pungkasnya.