jatimnow.com - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana berkeinginan membuat boarding school bagi anak kurang mampu di Kabupaten Kediri. Hal ini disampaikan Mas Dhito, sapaannya, usai mengunjungi SMPN 8 Singaraja dan SMAN Bali Mandara pada Kamis (6/4/2023).
Mas Dhito sengaja mengunjungi sekolah tersebut dalam rangka melihat langsung bagaimana pengelolaan sekolah. Utamanya di SMAN Bali Mandara yang merupakan boarding school atau sekolah berasrama.
“Saya harus bisa membuat sekolah, minimal seperti Bali Mandara ini. (Tolong) doakan,” kata Mas Dhito, melalui rilisnya yang diterima redaksi, Sabtu (8/4/2023).
Baca juga: Komitmen Mas Dhito Wujudkan Kemandirian dan Cegah Bullying Anak Disabilitas di Kediri
Bupati muda ini mengaku tertarik melihat kedisiplinan yang berjalan di sekolah itu. Termasuk para siswa yang sudah mulai belajar untuk berwirausaha.
Pihaknya bahkan sempat melihat siswa-siswa di sekolah yang berada di Kabupaten Buleleng itu berjualan kaus. Menurutnya, hal tersebut menarik untuk diterapkan.
“Jadi dalam satu sekolah, yang mana boarding school atau (sekolah) asrama, tapi suatu perputaran sehari-hari itu real sudah tergambarkan di sini,” terang Mas Dhito.
Baca juga: Waspada Penipuan Catut Nama Mas Dhito, Janjikan Bantuan untuk Masjid dan TPQ
Kunjungan Mas Dhito ke Bali merupakan tindak lanjut diskusinya bersama Putera Sampoerna Foundation (PSF). Dalam pertemuan sebelumnya bersama PSF dibahas bagaimana upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan SDM guru di Bumi Panjalu.
Kepala SMAN Bali Mandara, Ni Made Sri Narawati menerangkan, sekolah yang diperuntukkan bagi anak kurang mampu itu berdiri tahun 2011, hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi Bali dan PSF. Perkembangannya, pada 2022 sekolah ini berganti status menjadi sekolah reguler.
Dalam rekruitmen siswa, sekolah tersebut juga melakukan berbagai serangkaian tes. Salah satunya pihak sekolah juga melakukan home visit terhadap calon siswa.
Baca juga: Ribuan Petani di Kabupaten Kediri Deklarasi Dukung Mas Dhito - Mbak Dewi
“Kami semua, guru dan pegawai terjun ke lapangan untuk meninjau kondisi anak-anak yang akan menjadi calon peserta didik di SMAN Bali Mandara,” terangnya.
(ADV)