jatimnow.com - Satu awak Kapal Motor (KM) Jaya Makmur yang tenggelam di perairan Pulau Gili Raja, Kecamatan Gili Genting, Sumenep masih misterius. Hingga berita ini ditulis, Kamis (4/5/2023) pagi, korban belum ditemukan.
Sebelumnya, satu awak kapal atas nama Eko (31) hilang di lokasi tenggelamnya kapal. Tim Offshore HCML hanya menemukan dua orang terapung di lokasi.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kalianget Taufikurrahman membenarkan kejadian tersebut. Satu orang belum ditemukan sampai hari ini.
Baca juga: Kecelakaan Laut Tinggi, Banyak Nelayan Prigi Trenggalek Enggan Pakai Pelampung
"Satu orang belum ditemukan. Sementara dua orang masih berada di Kapal AHT Logindo tim pengawas HCML, " katanya.
Dikatakan, pihak syahbandar belum mendapatkan korban keberadaan korban. Bahkan pihaknya pun belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak nahkoda.
Akibatnya, lanjut dia, sampai saat ini belum bisa menyampaikan penyebab terjadinya kecelakaan laut. Terutama masalah yang dialami KM Jaya Makmur.
"Kami belum bisa memberikan keterangan penyebab kecelakaan. Sebelum ada keterangan dari pihak nahkoda, " katanya.
Baca juga: Kapal Hantam Karang hingga Pecah di Perairan Trenggalek, 1 Nelayan Tewas
Ditanya soal muatan garam KM Jaya Makmur, pihaknya pun mengaku belum bisa memastikan. Sehingga masih menunggu keterangan dari pihak nahkoda.
Head of Field Relations HCML, Ali Aliyuddin menyampaikan, sampai hari belum ada informasi terbaru soal satu korban yang hilang.
"Sampai saat ini belum ditemukan. Belum ada kabar terbaru kepada kami, " katanya.
Baca juga: Seorang Penumpang Tewas dan Puluhan Sapi Tenggelam Usai KM Labobar Lepas Jangkar di Sumenep
Sebelumnya, tim Offshore HCML melihat KM Jaya Makmur miring. Sehingga Kapal AHT Logindo mendekat dan melakukan penyelamatan di lokasi sekitar MAP WHP sekitar pukul 13.45.
Dua orang yang berhasil diselamatkan atas nama Dofir (60) seorang nahkoda dan Abdussalam (50). Sementara satu orang hilang di lokasi kejadian.
Data dari HCML, KM Jaya Makmur berlayar dari Pelabuhan Sreseh, Sampang hendak Panarukan, Paiton.